Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah berfoto dengan ibu-ibu yang datang untuk menyambut Hari Kartini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Setelah mengalami kekalahan di bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan mengundurkan diri dan akan diangkat menjadi menteri dalam negeri menggantikan Tjahjo Kumolo.
Ahok lebih banyak tertawa ketika diminta menanggapi rumor yang berkembang akhir-akhir ini. Secara diplomatis, Ahok mengatakan penunjukan pejabat menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Menteri itu kan bukan hak saya," ujar Ahok dilanjutkan tertawa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat , Jumat (21/4/2017).
Koordinator Ahok Lovers, Florence, berharap Ahok ditunjuk Presiden menjadi menteri dalam negeri. Menurut dia, Ahok layak menempati kursi tersebut untuk membantu Presiden membereskan persoalan-persoalan yang menyangkut birokrasi di negeri ini.
"Kami ingin Pak Ahok menjadi mendagri, karena dia bisa jadi bos dari kepala daerah di seluruh Indonesia," kata Florence di Balai Kota.
Pendukung Ahok yang tergabung dalam Indonesia Mendukung Ahok, Aj Boesra, juga sependapat. Dia yakin Ahok dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil di seluruh Indonesia jika duduk ditunjuk memimpin Kementerian Dalam Negeri.
"Kalau jadi mendagri Ahok pasti akan mensejahterakan birokrat di daerah," kata Boesra.
Masa jabatan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur dan wakil gubernur akan berakhir pada Oktober 2017. Selanjutnya, Jakarta dipimpin oleh pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang telah memenangkan pilkada.
Menurut rumor yang berkembang Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat. Ahok akan mundur sebelum masa kerja di Jakarta selesai. Setelah Ahok mundur, Djarot akan menjadi pelaksana tugas gubernur sampai Oktober. Kemudian, Ahok menduduki posisi menteri dalam negeri. Tjahjo, kabarnya, akan digeser ke pos kementerian strategis yang lain. Dengan demikian, nanti Ahok yang akan melantik Anies dan Sandiaga menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Ahok lebih banyak tertawa ketika diminta menanggapi rumor yang berkembang akhir-akhir ini. Secara diplomatis, Ahok mengatakan penunjukan pejabat menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Menteri itu kan bukan hak saya," ujar Ahok dilanjutkan tertawa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat , Jumat (21/4/2017).
Koordinator Ahok Lovers, Florence, berharap Ahok ditunjuk Presiden menjadi menteri dalam negeri. Menurut dia, Ahok layak menempati kursi tersebut untuk membantu Presiden membereskan persoalan-persoalan yang menyangkut birokrasi di negeri ini.
"Kami ingin Pak Ahok menjadi mendagri, karena dia bisa jadi bos dari kepala daerah di seluruh Indonesia," kata Florence di Balai Kota.
Pendukung Ahok yang tergabung dalam Indonesia Mendukung Ahok, Aj Boesra, juga sependapat. Dia yakin Ahok dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil di seluruh Indonesia jika duduk ditunjuk memimpin Kementerian Dalam Negeri.
"Kalau jadi mendagri Ahok pasti akan mensejahterakan birokrat di daerah," kata Boesra.
Masa jabatan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur dan wakil gubernur akan berakhir pada Oktober 2017. Selanjutnya, Jakarta dipimpin oleh pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang telah memenangkan pilkada.
Menurut rumor yang berkembang Jokowi akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat. Ahok akan mundur sebelum masa kerja di Jakarta selesai. Setelah Ahok mundur, Djarot akan menjadi pelaksana tugas gubernur sampai Oktober. Kemudian, Ahok menduduki posisi menteri dalam negeri. Tjahjo, kabarnya, akan digeser ke pos kementerian strategis yang lain. Dengan demikian, nanti Ahok yang akan melantik Anies dan Sandiaga menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu