Karangan bunga di depan kantor Balai Kota [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Halaman Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi karangan bunga dari pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Karangan bunga tersebut merupakan tanda cinta kepada Ahok dan Djarot yang kalah di bursa pilkada.
Ahok berterimakasih kepada pendukungnya.
"Saya nggak bisa ngerem, kami juga mau ngirim balik juga (ucapan terima kasih) tapi nggak ada alamatnya, ngga bisa," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017) malam.
Sebagai tanda apresiasi, Ahok akan mengabadikan karangan bunga dan mengunggahnya ke website.
"Nanti di website kita bilang terima kasih," katanya.
Lebih dari 88 karangan bunga membanjiri gedung Balai Kota, mulai dari depan air mancur hingga depan pintu gedung.
"Terima kasih atas peluh keringat buat Jakarta, dari kami yang patah hati ditinggal saat lagi sayang-sayangnya," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Karangan bunga yang dikirimkan The Rock Sydney menyampaikan pesan meski kalah, Ahok dan Djarot tetap menang di hati mereka.
"You May Lose The Election But You Win Our Geart. We Love You. Komunitas The Rock Sydney," demikian tulisan di karangan bunga.
Komunitas ibu rumah tangga menyampaikan terima kasih dan mendoakan Ahok-Djarot.
"Terima Kasih Basuki Djarot You're Always Be In Our Heart. Selamat Melayani Di Tempat Baru. God Bless. Blessing Moms NKRI," demikian tulisan di karangan bunga.
Masa bhakti Ahok dan Djarot akan berakhir pada Oktober 2017. Setelah itu, pemerintahan baru dipimpin Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Ahok berterimakasih kepada pendukungnya.
"Saya nggak bisa ngerem, kami juga mau ngirim balik juga (ucapan terima kasih) tapi nggak ada alamatnya, ngga bisa," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017) malam.
Sebagai tanda apresiasi, Ahok akan mengabadikan karangan bunga dan mengunggahnya ke website.
"Nanti di website kita bilang terima kasih," katanya.
Lebih dari 88 karangan bunga membanjiri gedung Balai Kota, mulai dari depan air mancur hingga depan pintu gedung.
"Terima kasih atas peluh keringat buat Jakarta, dari kami yang patah hati ditinggal saat lagi sayang-sayangnya," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Karangan bunga yang dikirimkan The Rock Sydney menyampaikan pesan meski kalah, Ahok dan Djarot tetap menang di hati mereka.
"You May Lose The Election But You Win Our Geart. We Love You. Komunitas The Rock Sydney," demikian tulisan di karangan bunga.
Komunitas ibu rumah tangga menyampaikan terima kasih dan mendoakan Ahok-Djarot.
"Terima Kasih Basuki Djarot You're Always Be In Our Heart. Selamat Melayani Di Tempat Baru. God Bless. Blessing Moms NKRI," demikian tulisan di karangan bunga.
Masa bhakti Ahok dan Djarot akan berakhir pada Oktober 2017. Setelah itu, pemerintahan baru dipimpin Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta