Cony Alphons dan Eleonora Tan larut dalam euforia warga yang memberikan dukungan moral kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Bowo Raharjo]
Cony Alphons dan Eleonora Tan larut dalam euforia warga yang memberikan dukungan moral kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/4/2017).
"Ini tanda kecintaan rakyat ke Pak Ahok. Walaupun Pak Ahok nggak terpilih, cinta kami tidak pudar dan berharap Pak Ahok bisa menempati posisi terbaik, untuk negeri ini menjadi lebih baik," ujar Cony, warga Tebet, Jakarta Selatan, kepada Suara.com, di Balai Kota.
Warga datang silih berganti ke Balai Kota untuk bertemu Ahok dan Djarot. Ahok dan Djarot akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017 digantikan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Simbol dukungan warga yang lainnya berwujud karangan bunga. Saat ini, lebih dari 2.600 karangan bunga memenuhi halaman Balai Kota dan sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Peristiwa itu mempertemukan Cony dan Eleonora, warga Thamrin Residences, Jakarta Pusat. Sesama pendukung Ahok-Djarot, mereka epat akrab. Keduanya pun asyik swafoto dengan background pendopo Balai Kota.
Eleonora mendukung Ahok karena punya sikap jujur, pekerja keras, dan memiliki integritas. Dia menyesal kenapa politik tidak memihak Ahok.
"Ini akan menjadi satu momentum buat generasi yang akan datang dan tercatat dalam sejarah, karena ada sosok seperti Pak Ahok, Pak Djarot dan Jokowi yang begitu luar biasa pada rakyat," kata dia.
Ketika ditemui Suara.com, Cony dan Eleonora tidak ikut mengantri bersama warga yang lain untuk bersalaman dan foto bersama Ahok.
"Kami belum salaman dan foto barang Ahok. Saya tidak kenal secara darah, tapi saya merasa mereka semua sebangsa dan setanah air," ujar Eleonora.
Eleonora masih ingat pada pencoblosan Rabu (19/4/2017). Setelah lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepat yang menunjukkan suara Ahok-Djarot dikalahkan Anies-Sandiaga, anak-anak kecil di sekitar rumahnya ikut sedih.
"Apa urusnya anak kecil, nggak ada kan? Tapi dia (Ahok) bisa menunjukkan ketulusan dari hati nurani saat memimpin," kata dia.
Tapi, Eleonora tetap optimistis. Negara ini membutuhkan orang seperti Ahok untuk membuat perubahan. Dia berharap Ahok diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Dalam Negeri.
Dia ingin daerah-daerah di Indonesia menjadi lebih baik setelah Ahok menjadi menteri.
Elenonara mengatakan Ahok tak terpilih di pilkada Jakarta bukan karena dia dianggap tidak mampu bekerja melayani masyarakat. Tapi, katanya, dia kalah karena diserang pakai isu suku dan agama.
"Sudah pasti tahu lah sentimen agama. Itu yang membahayakan kesatuan kita," kata Eleonora.
Eleonara juga mengharapkan Ahok belajar dari pengalaman, terutama untuk lebih hati-hati bicara agar tak menjadi pintu masuk buat lawan politik. Kasus pidato dengan mengutip Surat Al Maidah Ayat 52 buktinya.
"Jadi pembelajaran juga buat Pak Ahok, supaya bisa mengontrol bagaimana pun pembicaraan," katanya.
"Ini tanda kecintaan rakyat ke Pak Ahok. Walaupun Pak Ahok nggak terpilih, cinta kami tidak pudar dan berharap Pak Ahok bisa menempati posisi terbaik, untuk negeri ini menjadi lebih baik," ujar Cony, warga Tebet, Jakarta Selatan, kepada Suara.com, di Balai Kota.
Warga datang silih berganti ke Balai Kota untuk bertemu Ahok dan Djarot. Ahok dan Djarot akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017 digantikan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Simbol dukungan warga yang lainnya berwujud karangan bunga. Saat ini, lebih dari 2.600 karangan bunga memenuhi halaman Balai Kota dan sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Peristiwa itu mempertemukan Cony dan Eleonora, warga Thamrin Residences, Jakarta Pusat. Sesama pendukung Ahok-Djarot, mereka epat akrab. Keduanya pun asyik swafoto dengan background pendopo Balai Kota.
Eleonora mendukung Ahok karena punya sikap jujur, pekerja keras, dan memiliki integritas. Dia menyesal kenapa politik tidak memihak Ahok.
"Ini akan menjadi satu momentum buat generasi yang akan datang dan tercatat dalam sejarah, karena ada sosok seperti Pak Ahok, Pak Djarot dan Jokowi yang begitu luar biasa pada rakyat," kata dia.
Ketika ditemui Suara.com, Cony dan Eleonora tidak ikut mengantri bersama warga yang lain untuk bersalaman dan foto bersama Ahok.
"Kami belum salaman dan foto barang Ahok. Saya tidak kenal secara darah, tapi saya merasa mereka semua sebangsa dan setanah air," ujar Eleonora.
Eleonora masih ingat pada pencoblosan Rabu (19/4/2017). Setelah lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepat yang menunjukkan suara Ahok-Djarot dikalahkan Anies-Sandiaga, anak-anak kecil di sekitar rumahnya ikut sedih.
"Apa urusnya anak kecil, nggak ada kan? Tapi dia (Ahok) bisa menunjukkan ketulusan dari hati nurani saat memimpin," kata dia.
Tapi, Eleonora tetap optimistis. Negara ini membutuhkan orang seperti Ahok untuk membuat perubahan. Dia berharap Ahok diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Dalam Negeri.
Dia ingin daerah-daerah di Indonesia menjadi lebih baik setelah Ahok menjadi menteri.
Elenonara mengatakan Ahok tak terpilih di pilkada Jakarta bukan karena dia dianggap tidak mampu bekerja melayani masyarakat. Tapi, katanya, dia kalah karena diserang pakai isu suku dan agama.
"Sudah pasti tahu lah sentimen agama. Itu yang membahayakan kesatuan kita," kata Eleonora.
Eleonara juga mengharapkan Ahok belajar dari pengalaman, terutama untuk lebih hati-hati bicara agar tak menjadi pintu masuk buat lawan politik. Kasus pidato dengan mengutip Surat Al Maidah Ayat 52 buktinya.
"Jadi pembelajaran juga buat Pak Ahok, supaya bisa mengontrol bagaimana pun pembicaraan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo