Suara.com - Rezim Korea Utara telah menebar ancaman jika pihaknya akan menenggelamkan kapal selam nuklir milik Amerika Serikat yang dikerahkan di perairan Korea Selatan.
Urminzokkiri, situs propaganda Korut, mengatakan bahwa "Pada saat USS Michigan mencoba untuk bergerak sedikit pun, akan jadi kutukan hadapi nasib menyedihkan menjadi hantu bawah laut tanpa bisa muncul ke permukaan."
"Penempatan kapal selam nuklir yang mendesak di perairan Semenanung Korea, bersamaan dengan pengerahan kapal induk super, dimaksudkan untuk lebih meningkatkan ancaman militer terhadap republik kami," tulis situs tersebut.
Kapal selam nuklir USS Michigan telah bergabung dengan kapal induk USS Carl Vinson di perairan dekat semenanjung Korea.
Situs tersebut menambahkan bahwa "apakah itu kapal induk nuklir atau kapal selam nuklir, mereka akan berubah jadi sekumpulan logam bekas di hadapan kekuatan militer tak terkalahkan kami yang terpusat pada pertahanan nuklir sebagai pertahanan diri."
Pengiriman Carl Vinson adalah tindakan "sembrono maniak perang yang ditujukan pada perang nuklir yang sangat berbahaya," tulis Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara.
Korut sempat melepaskan rudal balistik sebagai pesan bagi AS dan para sekutunya.
Namun, pejabat AS mengatakan bahwa rudal balistik jarak menengah itu telah hancur saat di tengah penerbangan, beberapa menit setelah diluncurkan, dan jatuh di Laut Jepang.
Korut telah melakukan kegiatan rudal dan senjata nuklir di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Pemerintah AS Desak Cina "Bereskan" Ancaman Nuklir Korut
Rezim Kim Jong-un diyakini telah membuat kemajuan dalam mengembangkan rudal jarak menengah dan rudal yang diluncurkan dari kapal selam.
Ketegangan di Semenanjung Korea menjadi tinggi selama berminggu-minggu setelah adanya kekhawatiran Korut melakukan uji coba rudal jarak jauh atau uji coba nuklir keenam, pada 15 April lalu dalam peringatan hari lahir pendiri Korut, Kim Il-sung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor