Suara.com - Cuitan warga Surabaya, Jawa Timur, berinisial NS berbuntut panjang. Tokoh-tokoh yang dia ancam bunuh bereaksi.
Cuitan NS di Twitter mengancam Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, anggota DPD Fahira Idris, pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, dan Buni Yani.
Mengetahui mendapatkan ancaman pembunuhan, Fahida Idris langsung meminta teman-temannya untuk menemukan alamat NS.
"Jadi ceritanya mau ada yang bunuh saya? Tolong bantu saya untuk cari tau alamat rumah bocah ini ya sahabat2ku," tulis Fahira. Fahira merupakan istri pengacara Aldwin Rahardian. Aldwin tak lain pengacara tersangka Buni Yani.
Fahira serius menanggapi aksi NS. Dia sampai menyelenggarakan sayembara berhadiah telepon seluler untuk siapapun yang melaporkan NS pertamakali.
"Dan ada sayembara dari saya khusus untuk sahabat di #Surabaya Bila ada yg berhasil melaporkan Nathan ke Polisi, maka akan ada hadiah HP Xiomi untuk pelapor pertama," tulis Fahira.
Fahira menegaskan ulah warganet semacam ini tidak boleh dibiarkan. Fahira ingin memberikan pelajaran agar di masa mendatang jangan muncul kasus semacam itu lagi.
"Mari kita proses hukum dg sebaik2nya, agar ada efek jera bagi mereka yg merasa paling hebat dan paling sombong sedunia," tulis Fahira.
Tak hanya lewat Facebook, Fahira juga mengumumkan sayembara lewat akun Twitter, @fahiraidris.
"Ada sayembara u/ sahabat2 di #Surabaya ⚘ Bila ada yg berhasil melaporkan Nathan ke Polisi, maka akan ada hadiah HP Xiomi u/ Pelapor Pertama," tulis Fahira Idris di Twitter.
Di bawah cuitan, Fahira Idris menampilkan bio NS beserta foto bersama perempuan serta cuitan kontroversial: "If you know of a way to crowdfund assasins to kill Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rizieq Shihab, Buni Yani and friends, lemme know."
Reaksi serupa juga disampaikan Fadli Zon. Fadli Zon menegaskan akan mempolisikan pemilik akun tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu ingin memberikan pelajaran kepada warganet yang coba-coba menggunakan media sosial untuk meneror orang lain.
"Apa benar mau membunuh sy? Akan sy laporkan ke polisi agar tdk seenaknya mengancam n menyebar teror," tulis Fadli Zon.
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka