Saat menggelar rapat pimpinan Selasa (2/5/3017) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali membahas rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.
Dalam rapat tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan pembangunan RS Sumber Waras tanpa menggunakan uang APBD DKI.
"Kita pingin ada satu sistem, pakai BUMN yang bangun. Kan itu ada Keppres yang mengatur tahun 2015 untuk infrastruktur, apalagi infrastruktur kesehatan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Ahok menjelaskan, pemerintah Jakarta nantinya akan mencicil biaya pembangunan RS Sumber Waras. Namun, dalam rapat kemarin belum diputuskan apakah pembangunanya menggunakan dana swasta atau dengan BUMN.
"Kan kalau ditotal (pembangunannya) Rp3 triliun lebih, kalau mau bangun 2.000 lebih ranjang, ada apartemennya lagi. Kita lagi cari formatnya," kata Ahok.
Menurut Ahok, infrastruktur kesehatan harusnya menjadi prioritas pembangunan. Apalagi, kata dia sudah ada Keputusan Presiden tahun 2015 untuk mempercepat pembangunan tersebut.
Cara kedua yang ia wacanakan adalah dengan menggunakan bantuan kajian dari Asian Development Bank. ADB mengkaji pembangunan dengan sistem kerjasama dengan swasta.
Ahok ingin agar rumah sakit untuk pengobatan stroke dan otak itu melakukan sistem tanggungan semesta. Secara pribadi, Ahok lebih cenderung menginginkan pembangunan RS Sumber Waras dilakukan BUMN.
"Kalau sudah swasta saya takutnya manfaat kelas 3-nya kurang. Kan kalau swasta inginya batas (pembayaran) 30 persen. Kita maunya kelas 3 batas (pembayaran) 90 persen sampai 100 persen. Karena lebih cocok dengan BUMN, kalau dia mau kita bayar," kata Ahok.
Baca Juga: Pengadilan Tolak Gugatan Sengketa Sumber Waras, Ini Reaksi Ahok
Diketahui, pembangunan RS Sumber Waras mangkrak karena sempat ada indikasi mark up terhadap pembebasan lahannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi