Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menduga ada yang sedang mengadu domba dan mengambil keuntungan lewat teror yang belakangan ini terjadi di negeri ini. Teror yang dimaksud, mulai dari ancaman pembunuhan, penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan, sampai tembakan kasus penembakan ke jendela rumah Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini.
"Saya bilang itu rangkaian teror, nah rangkaian teror itu harus dicari ini ada apa, akarnya apa? Mungkin ada pihak yang ingin mengadu domba kita, mungkin ada pihak yang menimbulkan yang menciptakan dan memancing kekacauan, tetapi intinya pertama polisi harus mengusut kejadian per kejadian," kata Fahri di DPR, Kamis (4/5/2017).
Kasus yang barus saja terjadi di rumah Jazuli di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, kata Fahri, itu berlangsung ketika Jazuli sedang tidak berada di rumah.
"Saya baru dapat kabar dari beliau. kebetulan beliau sedang bertugas di luar negara, di Peru," kata Fahri.
Fahri berharap kepada pihak berwajib untuk mengungkap peristiwa tersebut. Pengungkapan kasus teror diharapkan dapat memberikan efek jera sehingga kelak tak terjadi lagi.
"Ini tantangan buat institusi negara, kalau ada kejahatan yang betul-betul menjadi perhatian publik harusnya segera bisa ditangkap," kata Fahri.
Berita Terkait
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Tunjangan Rp70 Miliar Anggota DPRD DKI: PKS Cuci Tangan, Salahkan Pusat?
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wacana Ragunan Buka Malam Hari, PKS Bilang Begini
-
Komisi VIII Gelar Raker Malam Ini, Pemerintah akan Serahkan DIM RUU PIHU, Demi Kejar Tayang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO