News / Internasional
Senin, 08 Mei 2017 | 19:35 WIB
Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte (kanan). [Patrick KOVARIK / AFP]

“Tidak memunyai anak bukanlah perkara ketidakadilan bagi saya,” tukas Macron.

Prancis, sejak paruh terakhir abad ke-20, dikenal sebagai negeri “posmodern”, yakni hendak melepaskan ikatan-ikatan kebudayaan modernitas yang dianggap obsolet. Salah satunya adalah persoalan kebebasan dalam hidup, sehingga konsep-konsep kesetiaan, pernikahan, atau moralis lainnya selalu dicurigai sebagai penghambat. Namun, kisah cinta Macron dan Brigitte tampak ingin menunjukkan hal sebaliknya.

Load More