Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut, 20 negara sudah melarang keberadaan Hizbut Tahrir yang mengusung ideologi khilafah.
Wiranto menuturkan 20 negara tersebut termasuk negara yang mayoritas pemeluk agama Islam. Pernyataan Wiranto itu merupakan respons atas polemik langkah hukum pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan pemerintah.
"20 negara termasuk negara berpenduduk mayoritas Islam di dunia sudah melarang, antara lain Turki, Arab Saudi, Pakistan, Mesir Jordania, dan Malaysia," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (12/5/2017).
Ia mengatakan, alasan pelarangan Hizbut Tahrir di negara lain juga sama seperti di Indonesia, yakni ideologi Khilafah mereka mengancam kedaulatan negara.
Tak hanya itu, Mantan Panglima TNI itu menilai keberadaan HTI juga mendapat penolakan berbagai organisasi masyarakat berdasarkan laporan aparat keamanan.
"Keberadaan di Indonesia sudah menuai banyak penolakan dari berbagai ormas, bahkan di daerah terjadi konflik horizontal antara HTI dan pihak yang menolak," ungkapnya.
Karenanya, pembubaran HTI dilakukan untuk mencegah konflik horizontal yang dapat mengganggu keamanan nasional.
Wiranto juga menegaskan, pemerintah akan bertindak sama terhadap organisasi-organisasi yang mengancam kedaulatan nasional.
"Tidak ada jalan lain dan tidak ada kompromi. Kami tidak akan berkompromi dengan pihak lain, organisasi apa pun yang mengancam eksistensi Indonesia, nation state yang diakui keberadaannya sejak 1945," tandasnya.
Baca Juga: Seikat Bunga Alin dan Ivon untuk Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana