Suara.com - Dua gerilyawan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang masuk jaringan kelompok Santoso, tewas dalam baku tembak dengan Satuan Tugas Tinombala TNI, di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/5/2017).
Kepala Pusat Penerangan (apuspen) TNI Mayor Jenderal Wuryanto, dalam keterangan tertulis, mengatakan Satgas Tinombala yang merupakan gabungan dari Sandha Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan Yonif (Batalyon Infanteri) 514 Raider/ Kostrad menyita dua pucuk senjata dari tangan teroris.
“Baku tembak terjadi Senin pagi, sekitar pukul 10.30 WITA. Awalnya, prajurit tengah mengobservasi wilayah dan menemukan jejak bekas patahan kayu. Setelah ditelusuri, ditemukan tenda yang diduga berisi delapan orang DPO MIT, selanjutnya dilakukan penyergapan dan terjadi kontak tembak,” terang Wuryanto.
Jumlah prajurit yang melakukan penyergapan sebenarnya kalah oleh total gerilyawan. Satgas Tinombala hanya enam orang melawan delapan gerilyawan.
Namun, dalam pertempuran di daerah Simpang Angin Pegunungan Biru itu, prajurit elite tersebut mampu menumbangkan dua orang.
“Jenazah kedua DPO MTI yang tewas masih dievakuasi dan diidentifikasi. Kami juga merebut senjata laras panjang jenis SS-1 dan satu pucuk Cis senapan angin serta dua magazin berikut amunisi,” terangnya.
Dalam pertempuran itu, kata dia, Prajurit Satu Zulfiqar tertembak di bagian ketiak. Kekinian, sang prajurit sudah dievakuasike RSPAD Jakarta untuk dirawat.
“Enam teroris lainnya kabur, dan kekinian tengah dikejar oleh prajurit Satgas Tinombala. Mereka diperkirakan kabur ke hutan pegunungan Biru,” tandasnya.
Baca Juga: Lawan Bukan Mau Jegal Jokowi di Tengah Jalan, Tapi Tunggu 2019
Berita Terkait
-
Kelelahan, Napi Kabur Lapas Makassar Ditangkap Satgas Tinombala
-
Operasi Tinombala Diperpanjang Lagi, Berlangsung Hingga Juli 2017
-
Kejar Teroris Poso yang Tersisa, Operasi Tinombala Diperpanjang
-
Kapolda Sulteng Akui Ancaman Teroris Masih Tinggi
-
Jenazah Anggota TNI yang Gugur di Poso Diterbangkan ke Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir