Suara.com - Dua siswi SDN Hanjawar 3, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya ditemukan di Jakarta dan sekarang ditampung di Dinas Sosial.
Kedua siswi kelas tiga bernama Nova (9) dan Alyfa (9) sebelumnya dilaporkan hilang setelah mengikuti Ujian Kenaikan Kelas jam pertama pada Rabu (24/5/2017), siang.
Ketika itu, pengelola sekolah mengira mereka pulang ke rumah masing-masing. Rumah mereka terletak tidak jauh dari area sekolah.
Hingga jam kedua ujian usai, Nova dan Alyfa tidak terlihat masuk kembali ke dalam kelas sehingga sekolah menghubungi pihak keluarga.
Ternyata mereka semua tidak tahu dimana Nova dan Alyfa berada.
"Kami pihak keluarga sempat panik mendapat kabar dari guru Nova dan Alyfa yang tinggal berdekatan, tidak mengikuti ujian pada jam kedua. Awalnya pihak sekolah menduga mereka pulang ke rumah, tapi tidak ditemukan, sehingga kami melakukan pencarian," kata Cecep Komarudin, paman Nova, dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2017).
Hingga malam hari, keduanya tidak ditemukan. Sampai akhirnya, keluarga melapor ke Polsek Cibeber.
"(Sampai akhirnya) kami mendapat kabar kalau keduanya saat ini ditampung di Panti Dinas Sosial di Jakarta. Kedua orangtua Nova dan Alyfa bersama petugas saat ini sedang menjemput ke Jakarta," katanya.
Dia tidak tahu persis kenapa anak-anak itu melarikan diri dari rumah ke Jakarta.
Dia mendapat informasi Nova memecahkan tabungan di celengan berbentuk ayam.
"Informasi yang saya dapat keponakan saya itu sampai ke Jakarta dan kehabisan uang, sehingga kondektur bus menitipkan mereka ke panti milik dinsos karena keduanya tidak tahu mau kemana," katanya.
Kanit Reskrim AKP Ade Kamaludin mengatakan sebelum ditemukan, polisi menyebarkan informasi ke Polda Jabar terlebih dulu.
"Kami sempat menyebarkan informasi ke jajaran Polda Jabar, untuk membantu melakukan pencarian. Menjelang sore kami mendapat kabar kalau keduanya ditampung di Dinas Sosial DKI Jakarta, setelah dititipkan kondektur bus. Saat ini pihak keluarga sedang menjemput keduanya, didampingi dua orang petugas," katanya.
Berita Terkait
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Sadis! Ustaz Evie Effendi Diduga KDRT Putrinya hingga Ponsel Dirampas
-
Diduga Dianiaya, Ponsel Anak Ustaz Evie Effendie Juga Dirampas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram