Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang, Roni Saputra, mengatakan bahwa kasus yang menimpa Dokter Fiera Lovita di Rumah Sakit Daerah Kota Solok, Sumatera Barat sangat memprihatinkan. Sebab kasus tersebut bermula dari postingan Dokter Lovita di akun media sosial Facebook yang sebetulnya tidak ada masalah.
"Kalau kita lihat postingan beliau, sebetulnya tidak ada masalah yang muncul. Status beliau tidak menyebut dan menuduh sebuah nama secara langsung," kata Roni saat dihubungi Suara.com, Sabtu (27/5/2017).
Roni mengatakan bahwa sejauh ini, Dokter Lovita belum menjadi klien resmi dari LBH Pers Padang. Namun menurutnya, masalah yang menimpa Dokter Lovita telah menjadi perhatian dari LBH Pers Padang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, dan koalisi masyarakat sipil di Sumatera Barat.
"Sejauh ini beliau baru sebatas melakukan konsultasi hukum dengan kami," jelas Roni.
Satu hal yang menurut Roni sangat mengherankan, kecaman dan reaksi terhadap Dokter Lovita menurutnya tidak proporsional. Apalagi sebagian mengancam dengan menuntut Dokter Lovita dengan tuduhan penistaan ulama. Padahal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), tidak ada pasal penistaan ulama. "Yang ada itu delik penodaan agama," ujar Roni.
Walau demikian, Roni menegaskan LBH Pers belum memperoleh konfirmasi secara pasti dan menyeluruh terhadap kronologis kasus Dokter Lovita. Termasuk soal apakah ada intimidasi oleh polisi terhadap Dokter Lovita atau tidak.
"Saya belum bisa konfirmasi langsung soal itu," tutup Roni.
Sebagaimana diketahui, Dokter Lovita menulis status di Facebook sebagai berikut:
“kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara n 7 juta ummat yg siap mendampingimu, jgn run away lg dunk bib”
“kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja & dibela”
“masi ada yg berkoar2 klo ulama mesumnya kena fitnah, loh...dianya kaburr, mo di tabayyun polisi beserta barbuk ajah ga berani”
Baca Juga: Agar Jurnalis Tak Jadi Korban Terus, Ini Pesan LBH Pers
Kontan status Dokter Lovita mengundang kemarahan dari sebagian netizen. Bahkan status Dokter Lovita di capture dan dibagikan ke banyak grup Facebook maupun grup aplikasi percakapan yang lain. Tak hanya itu, Dokter Lovita juga dipanggil Manajemen Rumah Sakit Daerah Solok dan dikenai teguran.
Seakan belum cukup, Dokter Lovita diperiksa oleh petugas kepolisian kota Solok atas status Facebooknya. Polisi mengingatkannya bahwa dirinya dicari oleh ormas Front Pembela Islam (FPI). Hingga kini, Dokter Lovita dikabarkan mengalami intimidasi oleh sejumlah kelompok tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku