Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta PT. Transportasi Jakarta segera mengoperasikan halte Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Halte ini sebelumnya ditutup gara-gara aksi bom bunuh diri pada Rabu (24/5/2017), malam.
"Ini halte ini saya perintahkan kepada Direktur Utama PT. Transjakarta besok (29/5/2017) sudah bisa beroperasi, kerjasama-sama Dinas Perhubungan dan kepolisian," kata Djarot di Terminal Kampung Melayu, Minggu (28/5/2017).
Tapi sebelum dioperasikan, Transjakarta harus terlebih dahulu memperbaiki fasilitas toilet dan halte yang rusak karena terkena ledakan bom bunuh diri.
"Sudah saya perintahkan untuk memperbaiki toilet yang makin lengkap, dua minggu saya kira bisa diperbarui, kemudian lingkungan sini sudah dibersihkan. Memang kami akan cek apakah juga berubah atau tidak, ternyata sudah dibersihkan, kalau masuk ke situ (toilet) baunya sudah bau karbol, Dinas Kesehatan juga sudah turun untuk mengecek, keamanan di sini alhamdulillah sehat semua," katanya.
Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono menyatakan siap mengoperasikan, besok, mulai pukul 15.00 WIB.
"Kami target senin besok jam tiga sore sudah mulai beroperasi. Besok kami dari pagi akan bersih-bersih dulu, memperbaiki semuanya. Kami akan kerjasama dengan Dinas Kebersihan, Dinas Kesahatan dan Dinas Perhubungan untuk memastikan kalau semua safety," ujar Budi.
Dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (24/5/2017), malam, menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota Polri dan dua pelaku. Selain itu, sebelas orang yang terdiri dari enam anggota polisi dan lima warga sipil luka-luka.
Tunggu hasil kerja kapolri
Senator Jakarta Dailami Firdaus turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa atas bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. Dia mengutuk keras aksi teror tersebut.
"Saya berharap aparat terkait dapat segera mengusut motif teror tersebut juga menangkap pelaku dan aktor utamanya," kata Firdaus.
Firdaus mendoakan agar korban yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit agar lekas pulih dan dapat berkumpul kembali bersama keluarga.
"Saya sangat prihatin karena kejadian bom ini bersamaan dengan saat bergembiranya umat Islam menyambut Ramadan dan bertepatan dengan malam perayaan bagi umat Kristiani," katanya.
Firdaus mengatakan jelas pelaku ingin menebar teror untuk merusak momentum keagamaan dan menusuk sisi sentimentil keagamaan.
Namun, dia yakin masyarakat Jakarta dan Indonesia tidak akan terpancing dan tersulut dengan teror ini. Justru teror ini semakin menguatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI.
Korban yang saat ini dirawat di RS Budhi Asih yaitu Susi A Fitriani dan Taspik Saputro, kata dia, sudah berangsur membaik.
Tag
Berita Terkait
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
Pramono Anung Sentil Mobil Pelat Merah Nyelonong Jalur Transjakarta: Pasti Kena Bully!
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI