Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berbuka puasa bersama para pengungsi Teluk Jambe di Karawang. Ada sengketa lahan di sana.
"Sudah beberapa waktu lalu kegiatan ini saya minta diagendakan. Alhamdulillah hari ini senang sekali bisa berbuka puasa bersama mereka," kata Mensos usai berbuka puasa bersama pengungsi Teluk Jambe yang tinggal sementara di rumah dinas Bupati Karawang, Minggu (28/5/2017).
Mensos mengatakan di bulan Ramadan tentunya setiap orang ingin berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Momen kebersamaan dan kekeluargaan adalah hal yang selalu dirindukan.
Namun demikian, lanjutnya, Ramadan kali ini ternyata berbeda bagi warga Teluk Jambe yang berada di pengungsian. Mereka tak bisa pulang ke rumah karena rumah mereka rata dengan tanah. Sebanyak 144 KK mengungsi, total sebanyak 316 jiwa.
"Atas nama kemanusiaan kita melindungi mereka. Mengenai masalah lahan nanti ada kementerian terkait yang mengurus," katanya.
Menurut Khofifah, tugas Kemensos adalah untuk perlindungan sosial. Untuk memaksimalkan upaya perlindungan, dibentuklah Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Seperti diketahui pada 3 Mei 2017, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 10 orang perwakilan pengungsi Teluk Jambe. Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Negara tersebut turut mendampingi Presiden adalah Menteri Agraria dan Pertanahan. Pada waktu itu Presiden menginstruksikan kepada Menteri Agraria agar segera menyelesaikan masalah penggantian lahan warga Teluk Jambe.
Pada 6 Mei 2017, Kementerian Sosial bersama Pemda Karawang dan unsur masyarakat mengantarkan pengungsi Teluk Jambe dari Jakarta menuju rumah dinas bupati Karawang.
Dampak dari konflik lahan ini sekitar 600 kepala keluarga terusir dari pemukiman dan lahan yang selama ini digarap. Sebagia warga mengungsi secara berpindah-pindah selama mencari perlindungan di Jakarta.
Baca Juga: Ketemu Khofifah, Bupati Banyuwangi Bantah Bahas Pilgub Jatim
"Dampak yang tak kalah beratnya adalah warga mengalami trauma akibat konflik yang terjadi," tutur Mensos.
Selama mereka mengungsi, sejumlah bantuan dari pemerintah mulai disalurkan. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan permakanan bagi perwakilan pengungsi yang berdemo di Istana Negara.
Bantuan diberikan kepada 217 jiwa atau 105 KK selama mengungsi di Masjid Al Istiqomah Jakarta. Total bantian senilai Rp.35.114.900. Berikutnya bantuan Jaminan hidup senilai Rp284.400.000 untuk 316 jiwa atau 144 KK. Serta bantuan permakanan bagi 316 jiwa atau 144 KK selama mengungsi di rumah dinas Bupati Karawang.
"Untuk mengatasi trauma kami berikan Layanan Dukungan Psikososial dan paket peralatan dukungan Psikososial bagi anak dan perempuan," papar Harry.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?