Ilustrasi longsor [Antara]
        Dua orang kakak-beradik, Namira (15) dan Takdir (6), meninggal di dalam rumah akibat tertimbun tanah longsor di Tabona, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (1/6/2017).
"Personil TNI bersama Basarnas Kota Ternate membantu mengevakuasi korban. Longsor terjadi pukul 04.45 WIT, menimpa satu rumah, dan merenggut jiwa kakak beradik," kata Komandan Kodim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti ketika membantu evakuasi korban di lokasi kejadian.
Menurut dia longsor tersebut terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Ternate dengan intensitas yang cukup lebat mengakibatkan pergeseran tanah atau longsor.
Selain itu, tanah yang bercampur pasir serta berbukit-bukit semakin memperbesar potensi bencana alam longsor.
Dandim mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate agar pada saat membuat rumah memperhatikan faktor keselamatan, dan bahaya terjadinya bencana alam.
"Jangan memaksakan membangun rumah di area berbahaya seperti di lereng bukit curam maupun di kali mati yang rawan terjadi bencana, agar korban jiwa dapat dihindarkan," katanya.
Salah seorang warga yang selamat, Budi Ali, mengatakan seusai santap sahur bercengkrama di ruangan tamu sekitar pukul 04.42 WIT bersama keluarga, tiba-tiba terdengar suara batu berjatuhan diiringi suara gemuruh, sehingga berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Namun, Namira, siswi kelas 2 SD, kembali masuk ke rumah untuk menjemput salah seorang adiknya, Takdir, yang masih tidur di kamar.
Usahanya gagal, dan kedua korban meninggal akibat tertimbun material longsor.
Sementara itu, tim gabungan satgas SAR dari personel TNI Kodim 1501/Ternate, Polri, Basarnas bersama masyarakat sekitar melaksanakan evakuasi dengan peralatan seadanya, hingga sekitar pukul 07.00 WIT kedua jenazah berhasil dievakuasi, dibawa ke RS Bhayangkara Ternate, kemudian dikuburkan. (Antara)
        
                 
                           
      
        
        "Personil TNI bersama Basarnas Kota Ternate membantu mengevakuasi korban. Longsor terjadi pukul 04.45 WIT, menimpa satu rumah, dan merenggut jiwa kakak beradik," kata Komandan Kodim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti ketika membantu evakuasi korban di lokasi kejadian.
Menurut dia longsor tersebut terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Ternate dengan intensitas yang cukup lebat mengakibatkan pergeseran tanah atau longsor.
Selain itu, tanah yang bercampur pasir serta berbukit-bukit semakin memperbesar potensi bencana alam longsor.
Dandim mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate agar pada saat membuat rumah memperhatikan faktor keselamatan, dan bahaya terjadinya bencana alam.
"Jangan memaksakan membangun rumah di area berbahaya seperti di lereng bukit curam maupun di kali mati yang rawan terjadi bencana, agar korban jiwa dapat dihindarkan," katanya.
Salah seorang warga yang selamat, Budi Ali, mengatakan seusai santap sahur bercengkrama di ruangan tamu sekitar pukul 04.42 WIT bersama keluarga, tiba-tiba terdengar suara batu berjatuhan diiringi suara gemuruh, sehingga berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Namun, Namira, siswi kelas 2 SD, kembali masuk ke rumah untuk menjemput salah seorang adiknya, Takdir, yang masih tidur di kamar.
Usahanya gagal, dan kedua korban meninggal akibat tertimbun material longsor.
Sementara itu, tim gabungan satgas SAR dari personel TNI Kodim 1501/Ternate, Polri, Basarnas bersama masyarakat sekitar melaksanakan evakuasi dengan peralatan seadanya, hingga sekitar pukul 07.00 WIT kedua jenazah berhasil dievakuasi, dibawa ke RS Bhayangkara Ternate, kemudian dikuburkan. (Antara)
Tag
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!