Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan dukungan partainya kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017 bukan untuk menaikan popularitas jelang Pilpres 2019.
Menurut Grace, dukungan yang diberikan selalu ada konsekuensi positif dan negatif. Termasuk, ketika PSI mendukung Ahok-Djarot dalam PIlkada DKI Jakarta 2017.
"Kami mendukung Pak Ahok ada risiko juga lho yang diambil. Ada yang suka banget dan ada yang nggak suka banget," katanya di Kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Grace mencontohkan, ada kader PSI yang mengundurkan diri ketika dukungan kepada Ahok diberikan. Meskipun, pertimbangan mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu semata-mata berdasarkan rekam jejak yang bagus.
"Di internal ada yang mundur. Tapi ini ajang pemurnian karena kita ingin menjadi rumah setiap anak bangsa apapun suku rasnya. Keputusan PSI waktu itu murni memiliki track record yang baik," kata Grace menjelaskan.
Disinggung soal isu dukungan kepada Ahok untuk mendompleng popularitas PSI, Grace membantahnya. Jika pada faktanya popularitas PSI memang melonjak, itu bagian dari konsekuensi yang positif.
"Itu tidak benar dong (untuk dompleng popularitas partai). Tapi setelah itu PSI ikut naik popularitasnya misalnya, setelah mendukung Ahok, kemudian itu bonus aja," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kecam Persekusi, Ketua PSI: Berpendapat di Medsos Hak Semua Orang
-
Grace Natalie: Polisi Jangan Takut terhadap Habib Rizieq
-
Grace Natalie Jawab Kritik Soal Aksi Dukung Ahok di Tuprok
-
Grace Natalie dan PSI Bakal Bikin Berbagai Aksi Dukung Ahok
-
Cerita Karangan Bunga Raksasa Buat Ahok Kiriman Grace Natalie
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!