Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo mengkritik sikap pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang tidak memberikan izin massa aksi untuk meminjam masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Padahal pertemuan hari ini hanya berencana untuk bersilaturahmi serta melakukan reuni di kalangan alumni 212.
"Ini kami mau bentuk konsolidasi umat bersilatutahmi. Ternyata pihak Istiqlal tidak memberikan izin. Satu hal yang sangat mengecewakan, Ya memprihatinkan ternyata ada tekanan - tekanan. Saya lihat dari pihak atas ke pihak Istiqlal," kata Sambo di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
Sambo menambahkan seharusnya aksi damai ini banyak yang akan hadir. Namun, setelah adanya informasi mengenai tidak mendapatkan izin, banyak pula yang mengurungkan niatnya untuk datang ke Masjid Istiqlal.
"Harusnya acara ini banyak yang datang. Kami kumpul - kumpul reuni 212. Taunya informasi kami tidak dapatkan izin. Jadi yang mau pada datang takut sia - sia jadi tidak datang," ujar Sambo.
Sambo menambahkan alasan pengelola Madjid Istiqlal, karena ada alasan kegiatan. Tapi, saat dilihat tidak ada kegiatan di dalam Masjid Istiqlal dan terlihat kosong.
"Alasan mereka nggak dikasih karena ada kegiatan. Padahal yang kita minta itu waktu kosong, ini kan kosong nih, Sampai maghrib kosong, yang kita minta waktu celah kosong itu. Kenapa nggak diberikan. Toh, kalau tadi mau kerjasama, kami ikut pengajiannya di dalam sampai jam dua habis itu baru acara kami. toh kosong kok, masalahnya apa ayo," ujar Sambo.
Maka itu, massa aksi tetap bertahan dan melakukan orasi didepan Masjid Istiqlal. Lantaran izin untuk menggunakan Masjid belum dikabulkan.
"Ya, sampai saat ini, kami belum dapat (Izin). Tapi nggak apa - apa kami di luar, nggak ada yang bisa menghambat kami," ujar Sambo.
Baca Juga: Polisi Terima Surat Alumni 212, Tapi Istiqlal Keburu Tolak Aksi
Sebelumnya, pengelola Masjid Istiqlal memang mengaku tidak memberikan izin terhadap penyelenggaraan aksi damai yang dilakukan masa aksi Presidium Alumni 212.
" Ya, belum ada izin ya," kata Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Abu Hurairah Abdul Salam.
Alasan tidak memberikan izin adalah karena pengelola masjid akan mengadakan kegiatan di masjid.
"Pada waktu yang sama ini, kami akan juga ada kegiatan disini (Masjid Istiqlal)," ujar Abu.
Berita Terkait
-
Pendemo di Masjid Istiqlal Minta Jokowi Cabut Perkara Rizieq
-
Mengapa Aksi 212 Bela Ulama Tak Diizinkan di Masjid Istiqlal?
-
Pengurus Masjid Istiqlal Tak Izinkan Aksi Bela Habib Rizieq
-
Anggap Wajar Persekusi, Ketua Alumni 212: Mereka Hina Ulama!
-
Pura-pura Tarawih, Dua Pemabuk Curi Ponsel di Masjid Istiqlal
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'