Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari aksi mogok yang dilakukan oleh staf operator Transjakarta. Menurut Sandi masalah yang dihadapi mereka rumit.
"Pelik ya masalahnya, karena kalau saya lihat penanganan khususnya untuk para karyawan itu bukan hanya segi kompensasinya tapi dari segi bagaimana mengelola manusianya," ujar Sandiaga di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2017).
Sandiaga mengatakan berdasarkan hasil riset terakhir menyatakan tak hanya pegawai BUMD dan swasta di Jakarta yang menuntut dijadikan karyawan tetap dan mendapat upah layak.
"Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Asia Tenggara. Sudah jadi tren global bahwa mereka itu bukan mencari hanya penghasilan, tapi mencari beberapa hal penting seperti kepastian," kata Sandiaga.
"Karena statusnya kontrak ingin kepastian. Ini yang harus kita jembatani secara komprehensif," Sandiaga menambahkan.
Sandiaga menceritakan saat masih menjadi pengusaha. Saat itu dia mengatakan mengelola sekitar 50 ribu karyawan. Dia melakukan pemetaan, di antaranya ada pegawai yang ingin mendapat kepastian jaminan kerja.
"Ada juga yang ingin peran. Ada yang dapat gaji tinggi tapi nggak merasa berperan. Kedua ada yang minta pelatihan mereka ingin mengembangkan karir mereka lebih baik. Nah ini yang nanti kita petakan," kata Sandiaga.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu meminta pegawai bus Transjakarta tidak lagi melakukan aksi mogok kerja. Sebab, dengan aksi seperti tadi pagi mengakibatkan penumpang setia Transakarta terlantar.
"Mungkin saya imbau sabar dulu, jangan mogok. Karena kalau mogok kasihan warga masyarakat yang sekarang lagi getol-getolnya berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Nah layanan ini harus dipastikan agar jangan terputus," jelas Sandiaga.
Baca Juga: Djarot Malah Belum Tahu Awak Transjakarta Mogok
Lebih jauh, ia yakin pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan PT. Transportasi Jakarta dapat menangani masalah ini dengan baik.
Dia janji akan menindaklanjuti permasalahan pegawai setelah Anies Baswedan dan Sandiaga resmi dilantik menjadi pejabat DKI.
"Mudah-mudahan nanti ketika kami masuk Oktober ada penyelesaian menyeluruh dan kita cari solusinya. Saya ngerti masalah mereka," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga demo bukan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah. Ia yakin masalah ini bisa diatasi apabila antara pemerintah mau melakukan dialog dengan pekerja.
"Dialognya ini harus kontinyu. Harus reguler, kalau dibiarkan seperti bisul pecah dulu gitu yang akan mengakibatkan efek sangat negatif. Makanya kita buka forum diskusi seluas-luasnya," ujarnya.
Mendekati akhir bulan, pemerintah bersama elemen pekerja dan pengusaha biasanya akan melakukan pembahasan menentukan besaran Upah Minimum Provinsi di DKI untuk tahun 2018. Sandiaga berharap antara pemerintah dan pekerja dapat menemukan hasil yang sama-sama menguntungkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK