Suara.com - Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK)—nama resmi Korea Utara—diyakini telah berhasil menyempurnakan rudal balistik jarak jauh lintas benua.
Bahkan, rudal tersebut disebut bisa dihujamkan ke salah satu kota besar sekaligus ikon Amerika Serikat, New York.
Kedigdayaan Korut tersebut terungkap dari sebuah artikel di media massa Rodong Shinmun, pekan lalu, yang menyebut AS terlampau meremehkan mereka sebagai negara berdaulat dan memunyai teknologi mutakhir.
"Trump awal tahun 2017 mencemooh DPRK tidak bakalan mampu menbangun senjata nuklir yang bisa menggempur wilayahnya. Itu justru membuktikan imperialis penjajah AS cemas terhadap keberhasilan rakyat kami membuat rudal lintasbenua,” tulis Rodong Shinmun.
Harian tersebut menuliskan, jarak antara DPRK dengan New York terpaut 10.400 kilometer. Tapi, jauhnya jarak tersebut tak menjadi masalah bagi Korut untuk memberi pelajaran kepada penjajah AS.
”Jarak jauh seperti itu bukan lagi masalah dalam metode peperangan kontemporer. Inilah kami, negara merdeka yang akan memberi pelajaran kepada monster imperialis AS yang sudah menua dan mengalami krisis akut,” tulis Rodong Shinmun.
Untuk diketahui, pernyataan Korut tersebut merupakan respons terhadap omongan sesumbar Presiden AS Donald Trump, Januari 2017, yang bilang Korut tak mungkin membangun ICBM atau rudal lintas benua.
”Mereka mengklaim sudah mencapai tahap finalisasi penciptaan senjata nuklir yang mampu mencapai Amerika. Itu tak akan mungkin terjadi,” tulis Trump di akun Twitternya.
Baca Juga: Davidson Diintai dari Dalam BCA, Diikuti, Lalu Didor di Jalan
Kecemasan AS terhadap kehebatan teknologi Korut tampaknya bukan isapan jempol semata. Kepala dinas intelijen militer AS Lentnan Jenderal Voncent Stewart, bulan Mei 2017, menyatakan Korut segera memiliki misil nuklir lintas benua dan bisa mencapai daratan AS.
Berita Terkait
-
Resmi! Majelis Mujahidin Indonesia Masuk Daftar Teroris Global
-
Putin: Al Qaeda, Osama dan Semua Teroris Produk Amerika Serikat
-
Ogah Jawab Telepon Donald Trump, Jaksa Terkenal AS Dipecat
-
Geger, Ada Laman Porno Tercetak di Bahan Rapat Anggota DPR
-
UEA Tegaskan Sanksi Dibuat Agar Qatar Stop Danai Terorisme
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO