Suara.com - Kalangan DPRD Kabupaten Lampung Timur meminta pemerintah kabupaten setempat membantu pengobatan Zahra, bayi perempuan berusia tiga bulan yang menderita tumor mata.
Anggota DPRD Lampung Timur Faizal Risa mengatakan telah melihat langsung kondisi Zahra di rumahnya, Dusun Kuningan, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara pada Rabu (13/6/2017). Selain memberikan bantuan, dia ke sana ingin memastikan apakah Zahra telah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Setelah berbicara dengan Basuki Rahmad dan Vita Anggraini, kedua orang tua Zahra, diketahui bayi malang itu belum mendapat bantuan.
"Saya telepon langsung Kepala Dinas Sosial Lampung Timur pak Yunus agar segera memberikan perhatian kepada bayi Zahra ini, kasihan bayi ini terus-terusan menangis apalagi orang tuanya juga tergolong tidak mampu," kata Faizal, Kamis (15/6/2017) dikutip dari Antara.
Kondisi Zahra juga mendapat perhatian dari Aliansi Antikekerasan terhadap Anak dan Perempuan (AKRAP) Lampung Timur. Koordinator AKRAP Edi Arsadat mengatakan tumor yang diderita Zahra adalah penyakit yang mesti ditangani dengan serius.
Menurut Edi, setelah menjalani operasi tumor pada mata Zahra, kelopak matanya malah mengalami pembengkakan.
"Selang tiga hari pascaoperasi kelopak mata Zahra sudah mengalami pembengkakan dengan cepat, sehingga harus segera mendapat penanganan lanjutan," katanya.
Edi pun mengapresiasi beberapa pihak yang telah membantu keluarga Zahra untuk meringankan biaya pengobatan.
Ibu Zahra, Vita Anggraini menuturkan anaknya diketahui menderita tumor sejak berumur 16 hari. Itu diketahui setelah kesehatan Zahra dicek di Puskesmas Way Jepara karena muncul bintik-bintik hitam pada areal sekitar matanya.
Baca Juga: Jokowi: Pers Sangat Penting Untuk Menumbuhkan Optimisme Bangsa
Lantaran dilahirkan prematur, Zahra menjalani operasi setelah berumur tiga bulan, tepatnya pada 23 Mei lalu, di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro.
"Kata dokter terkena tumor pembuluh darah, kalau ingin jelas harus dibawa ke RS di Metro, dan di rumah sakit itu didiagnosa harus operasi. Lalu dioperasi, tapi katanya harus menjalani operasi lagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta," ujarnya.
Pascaoperasi itu, Zahra harus menjalani rawat jalan dan belum ditentukan waktunya Zahra menjalani operasinya yang kedua. Selama menjalani pengobatan Zahra mengandalkan Kartu BPJS Mandiri.
Belum diperoleh keterangan pasti dari Dinas Kesehatan Lampung Timur maupum puskesmas tempat Zahra dirawat terkait kelanjutan pengobatan tumor yang dideritanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra