Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M Iriawan menunjukkan barang bukti saat rilis hasil operasi cipta kondisi terkait geng motor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/6).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri karena biasanya banyak kasus kriminal.
"Memang menjelang Ramadan, Idul Fitri itu pasti banyak akan terjadi (tindak kejahatan), namun kita maksimal itu dua dari sekian yang kita antisipasi yang akan terjadi," ujar Iriawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).
Iriawan mencontohkan dua kasus kejahatan yang belum lama ini terjadi. Pertama, dokter muda Italia Chandra Kirana Putri (23) ditembak pencuri sepeda motor di rumahnya, Kota Tangerang, Banten, pada Senin (12/6/2017). Sebelum itu, itu nasabah BCA Davidson Tantono (30) ditembak mati oleh perampok di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu.
Dia ditembak tak lama setelah meninggalkan kantor cabang BCA. Dia sudah dikuntit komplotan bandit sejak dari dalam kantor bank.
Iriawan mengatakan dua kasus tersebut sekarang sedang dalam penanganan petugas. Dua bandit yang terlibat merampok dan membunuh Davidson sudah dibekuk.Polisi masih mengejar rekan-rekannya.
"Kita sedang mengejar pelaku, yang pertama sudah ada titik terang yang ke dua ada di Karawaci. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ungkap pelakunya," kata Iriawan.
Hati-hati
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengimbau warga tetap waspada karena momentum Lebaran sering dipakai penjahat untuk beraksi.
"Momen bulan puasa dan menjelang lebaran dimanfaatkan beberapa kelompok kejahatan untuk melakukan aksinya karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di pegadaian dan lain-lain," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Selasa (13/6/2017)
"Saya tidak mengatakan angka kejahatan semakin meningkat karena memang dari angka kamtibnas dibandingkan lebaran tahun lalu angka kamtibnas dengan sekarang ini kita sangat jauh sekali bedanya. Kami mengalami penurunan," Suntana menambahkan.
Penurunan angkat kasus kejahatan terjadi karena kepolisian meningkatkan upaya pencegahan.
"Angka kejahatan masih bisa kita tekan. Yang tadi saya sampaikan dibandingkan lebaran tahun lalu ini sangat ini. SOTR (sahur on the road) tidak terjadi keributan, track-trackan bisa kami cegah, geng motor yang diramaikan itu tidak terlalu ini, kami bisa cegah. Anggota patroli siang malam ke masjid terus melakukan imbauan kamtibmas," kata dia.
Terkait dua kasus menonjol tadi, Suntana mengatakan sedang ditangani aparat.
"Anggota sudah on the track. Mohon doa dalam waktu dekat kita bisa mengungkap dan menyampaikan kepada masyarakat," katanya.
"Memang menjelang Ramadan, Idul Fitri itu pasti banyak akan terjadi (tindak kejahatan), namun kita maksimal itu dua dari sekian yang kita antisipasi yang akan terjadi," ujar Iriawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).
Iriawan mencontohkan dua kasus kejahatan yang belum lama ini terjadi. Pertama, dokter muda Italia Chandra Kirana Putri (23) ditembak pencuri sepeda motor di rumahnya, Kota Tangerang, Banten, pada Senin (12/6/2017). Sebelum itu, itu nasabah BCA Davidson Tantono (30) ditembak mati oleh perampok di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu.
Dia ditembak tak lama setelah meninggalkan kantor cabang BCA. Dia sudah dikuntit komplotan bandit sejak dari dalam kantor bank.
Iriawan mengatakan dua kasus tersebut sekarang sedang dalam penanganan petugas. Dua bandit yang terlibat merampok dan membunuh Davidson sudah dibekuk.Polisi masih mengejar rekan-rekannya.
"Kita sedang mengejar pelaku, yang pertama sudah ada titik terang yang ke dua ada di Karawaci. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita ungkap pelakunya," kata Iriawan.
Hati-hati
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengimbau warga tetap waspada karena momentum Lebaran sering dipakai penjahat untuk beraksi.
"Momen bulan puasa dan menjelang lebaran dimanfaatkan beberapa kelompok kejahatan untuk melakukan aksinya karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di pegadaian dan lain-lain," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Selasa (13/6/2017)
"Saya tidak mengatakan angka kejahatan semakin meningkat karena memang dari angka kamtibnas dibandingkan lebaran tahun lalu angka kamtibnas dengan sekarang ini kita sangat jauh sekali bedanya. Kami mengalami penurunan," Suntana menambahkan.
Penurunan angkat kasus kejahatan terjadi karena kepolisian meningkatkan upaya pencegahan.
"Angka kejahatan masih bisa kita tekan. Yang tadi saya sampaikan dibandingkan lebaran tahun lalu ini sangat ini. SOTR (sahur on the road) tidak terjadi keributan, track-trackan bisa kami cegah, geng motor yang diramaikan itu tidak terlalu ini, kami bisa cegah. Anggota patroli siang malam ke masjid terus melakukan imbauan kamtibmas," kata dia.
Terkait dua kasus menonjol tadi, Suntana mengatakan sedang ditangani aparat.
"Anggota sudah on the track. Mohon doa dalam waktu dekat kita bisa mengungkap dan menyampaikan kepada masyarakat," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap