Pemberitaan terpopuler di Suara.com sepanjang Minggu (18/6/2017) tidak didominasi satu topik tertentu. Masalah kaburnya Rizieq,penyiraman air kerasa terhadap Novel Baswedan, pelantikan Djarot Saiful Hidayat, berfoto dengan Presiden Joko Widodo, hingga tayangan Ramadan yang langgar aturan KPI menyedot perhatian pembaca.
Berikut lima berita terpopuler, Minggu (18/6/2017):
1. Ada Jenderal di Balik Kasus Novel, Ini Kata Eks Pengacara
Penyidik KPK Novel Baswedan bercerita kepada Majalah Time kalau ada jenderal yang membuat kasus penyiraman air keras kepadanya mandek.
Mantan kuasa hukum Novel, Julius Ibrani percaya kebenaran dari apa yang dikatakan Novel. Kata dia, Novel tidak akan bicara ke publik bila tidak ada kaitannya dengan publik.
Julius menambahkan, tidak mungkin Novel mengatakan hal itu secara tiba-tiba. Apalagi, katanya, Novel sudah melakukan diskusi tertutup dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan tentang masalah ini.
Julius menambahkan, kasus ini sendiri sudah berjalan dua bulan lebih dan tidak terungkap. Dia kemudian membandingkan dengan kasus penembakan yang menimpa Italia Chandra Kirana di Tangerang, dan Davidson Tantono di Cengkareng. Dua kasus itu mudah diungkap polisi dengan bermodal CCTV. Itu berbeda dengan pengungkapan kasus novel yang sama-sama bermodal CCTV.
Dia meyakini, dalam waktu dekat ini Novel akan mengungkap informasi tambahan tentang adanya jenderal yang berada di belakang kasusnya. Bukan tidak mungkin, kata Julius, Novel akan mengungkapkan insialnya.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler Kamis 15 Juni 2017: Mulai Rizieq Hingga Ular
2. Usai Dilantik Jadi Gubernur, Djarot Bahas Ini dengan Ahok
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat membicarakan banyak hal dengan terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka bertemu dua hari setelah Djarot dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta definitif oleh Presiden Joko Widodo.
Kepada Ahok di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2017) kemarin, Djarot menceritakan perkembangan di DKI, termasuk perkembangan evaluasi kerja. Salah satunya terkait teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS).
Kemudian, Ahok menanyakan kelanjutan pembangunan Masjid Al Mubarokah di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Jakarta Utara.
Djarot pun memastikan pembangunan masjid masih terus berjalan dan diharapkan rampung sebelum Oktober 2017.
3. Terungkap, Konglomerat Arab Saudi Sediakan Rizieq Jet Pribadi!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara