Suara.com - Hampir sebulan sudah serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur berlalu. Peristiwa terorisme itu pun membuat Polri bergerak cepat mencari pelaku-pelaku terkait.
Hasilnya, sebanyak 41 orang terduga telah diciduk Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Namun, yang resmi ditetapkan sebagai tersangka hanya berjumlah 36 orang.
Adapun lima orang lainnya dibebaskan karena tidak adanya bukti yang cukup terkait teror yang menewaskan tiga anggota kepolisian dan dua warga sipil, 24 Mei lalu, tersebut.
"Untuk pasca bom Kampung Melayu, Densus 88 mengamankan 41 orang. Hasil pemeriksaan, lima orang kami bebaskan karena tipis keterlibatannya. Jadi 36 yang telah diamankan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2017).
Setyo menjelaskan, untuk kasus yang terkait langsung dengan bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Densus 88 berhasil mengamankan 14 orang.
"Dari hasil pemeriksaan, ada yang terkait ada yang tidak. Terkait Kampung Melayu itu jumlah 14 orang. Sedangkan, dipulangkan lima orang. Tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan (karena tipis keterlibatannya)," ujar Setyo.
"Ini adalah upaya-upaya Polri dalam keseriusan melakukan penangkapan (teroris) diseluruh wilayah Indonesia, melaksanakan operasi preventif straight. Ini juga untuk mengantisipasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017," Setyo menambahkan.
Dijelaskan Setyo, kebanyakan para tersangka merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Baca Juga: Gagal Ulangi Kemenangan, Anthony: Chen Long Sulit Dimatikan
Berita Terkait
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Catut Nama Perusahaan Tambang, Anggota DPR Khilmi Terancam Dilaporkan ke MKD dan Mabes Polri
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf