Novel Baswedan akan menjalani sidang praperadilan di PN Jaksel, (25/5). (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan sketsa tiga wajah terduga pelaku penyiram air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan belum akan disebar dalam waktu dekat.
"Belum ada rencana seperti itu (beberkan sketsa wajah terduga pelaku kepada Novel)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (3/6/2017).
Sketsa wajah yang telah dibuat pelukis khusus tersebut saat ini masih dicocokkan dengan saksi di tempat kejadian perkara. Pencocokan tersebut untuk mengukur akurasi sketsa wajah.
"Kan perlu kami dalami lagi. Tentunya akan tetap kami lakukan kepada saksi. Kami check gambarnya seperti apa," katanya.
Tiga sketsa wajah dibuat berdasarkan keterangan tiga saksi yang diyakini melihat orang mencurigakan saat penyiraman air keras yang dialami Novel pada Selasa (11/4/2017). Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah tiga sketsa wajah itu merupakan pelaku yang berbeda atau satu orang yang sama.
Selain itu, Argo menambahkan, polisi perlu mendapatkan izin dari tim dokter di salah satu rumah sakit Singapura agar bisa menemui kembali Novel untuk dimintai keterangan.
"Kami perlu check dulu izin dari dokternya, apakah sudah diizinkan apa belum ya," kata dia.
"Belum ada rencana seperti itu (beberkan sketsa wajah terduga pelaku kepada Novel)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (3/6/2017).
Sketsa wajah yang telah dibuat pelukis khusus tersebut saat ini masih dicocokkan dengan saksi di tempat kejadian perkara. Pencocokan tersebut untuk mengukur akurasi sketsa wajah.
"Kan perlu kami dalami lagi. Tentunya akan tetap kami lakukan kepada saksi. Kami check gambarnya seperti apa," katanya.
Tiga sketsa wajah dibuat berdasarkan keterangan tiga saksi yang diyakini melihat orang mencurigakan saat penyiraman air keras yang dialami Novel pada Selasa (11/4/2017). Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah tiga sketsa wajah itu merupakan pelaku yang berbeda atau satu orang yang sama.
Selain itu, Argo menambahkan, polisi perlu mendapatkan izin dari tim dokter di salah satu rumah sakit Singapura agar bisa menemui kembali Novel untuk dimintai keterangan.
"Kami perlu check dulu izin dari dokternya, apakah sudah diizinkan apa belum ya," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II