Firza Husein [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Baca 10 detik
Tersangka pornografi Firza Husein telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (4/7/2017). Dia diperiksa sejak jam 08.50 WIB atau hampir 10 jam.
Ketika keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pukul 19.00 WIB, Firza yang mengenakan baju gamis warna hitam itu tak mau bicara banyak mengenai pemeriksaannya.
"(Materi pemeriksaan), tanya penyidik ya," kata Firza.
Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana bicara singkat aja. Dia meminta penyidik segera menangkap penyebar konten pornografi di situs baladacintarizieq.com.
Dia membantah terlibat dalam penyebaran percakapan mesum dan foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial.
"Intinya saya berharap kepada aparat agar oknum yang menyebarkan konten dan foto tersebut segera ditangkap," kata dia.
Dalam kasus ini juga, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan Firza, hari ini, tentu saja berkaitan dengan chat sex yang diduga dengan Rizieq dan foto-foto tak senonoh.
"Intinya pemeriksaan hari ini ada petunjuk dari jaksa yang harus kami lakukan pemeriksaan. Salah satunya seperti ada memperjelas kembali berkaitan dengan chatting atau foto yang diunggah jadi diperdalam penyidik tentang hal itu," kata Argo.
Argo mengatakan pada pemeriksaan sebelumnya, Firza juga membantah itu foto dan chat sex-nya.
"Jadi akan dipertanyakan penyidik, Firzanya jika tidak mengaku kan tidak masalah," katanya.
Penyidik memerksa Firza, hari ini, untuk memperdalam bukti-bukti yang telah dikantongi berdasarkan keterangan ahli.
"Ada keterangan saksi ahli yang harus dikonfirmasi kembali kepada tersangka Firza," kata Argo.
Ketika keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pukul 19.00 WIB, Firza yang mengenakan baju gamis warna hitam itu tak mau bicara banyak mengenai pemeriksaannya.
"(Materi pemeriksaan), tanya penyidik ya," kata Firza.
Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana bicara singkat aja. Dia meminta penyidik segera menangkap penyebar konten pornografi di situs baladacintarizieq.com.
Dia membantah terlibat dalam penyebaran percakapan mesum dan foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial.
"Intinya saya berharap kepada aparat agar oknum yang menyebarkan konten dan foto tersebut segera ditangkap," kata dia.
Dalam kasus ini juga, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan Firza, hari ini, tentu saja berkaitan dengan chat sex yang diduga dengan Rizieq dan foto-foto tak senonoh.
"Intinya pemeriksaan hari ini ada petunjuk dari jaksa yang harus kami lakukan pemeriksaan. Salah satunya seperti ada memperjelas kembali berkaitan dengan chatting atau foto yang diunggah jadi diperdalam penyidik tentang hal itu," kata Argo.
Argo mengatakan pada pemeriksaan sebelumnya, Firza juga membantah itu foto dan chat sex-nya.
"Jadi akan dipertanyakan penyidik, Firzanya jika tidak mengaku kan tidak masalah," katanya.
Penyidik memerksa Firza, hari ini, untuk memperdalam bukti-bukti yang telah dikantongi berdasarkan keterangan ahli.
"Ada keterangan saksi ahli yang harus dikonfirmasi kembali kepada tersangka Firza," kata Argo.
Argo mengakui menemukan orang yang membuat situs baladacintarizieq.com sangat sulit.
"Sudah libatkan saksi ahli yang pinter IT," kata Argo.
"Sudah libatkan saksi ahli yang pinter IT," kata Argo.
Argo mengatakan pembuat situs tersebut merupakan anonymous dan lokasinya berpeda-beda ketika dilacak.
"Lokasinya berbeda-berbeda. Namanya anonymous seperti itu, menit, jamnya berubah-ubah," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO