Suara.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djamy Francis menyesalkan terjadinya aksi penamparan petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, yang dilakukan oleh seorang perempuan calon penumpang pesawat Batik Air rute Manado - Cengkareng, Rabu (5/7/2017).
Aksi tersebut terjadi setelah perempuan yang mengaku istri pejabat kepolisian itu tidak mau melepaskan jam tangan saat melalui mesin sinar X. Cekcok mulut terjadi, dan berujung kepada aksi penamparan tersebut.
"Yang pertama kita menyesalkan tindakan sepeti itu, yang kedua tentu perlakuan yang sama bagi siapa saja penumpang yang akan berangkat itu pasti melalui X-Ray," kata Fary, Kamis (6/7/2017).
Dia juga mengapresiasi petugas yang melakukan pemeriksaan lebih ketat apalagi dalam masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Politikus Gerindra ini pun menyayangkan sikap arogan tersebut. Sebab, pemeriksaan sinar X merupakan prosedur tetap yang harus dilakukan tanpa mengenal siapapun pun.
"Dan kami pun (Komisi V) yang membuat undang-undang diperlakukan sama," tuturnya.
Fary mendukung bila petugas yang ditampar ini membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Aksi penamparan ini, kata Fary, bisa dikategorikan sebagai tindakan kekerasan terhadap petugas.
"Silahkan petugas melaporkan kejadian itu," ujarnya.
Saat ini, viral video seorang ibu calon penumpang pesawat Batik Air rute Manado - Cengkareng, menampar petugasAviation Security (Avsec) di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa itu terjadi pukul 07.20 Wita di SCP 2 X-Ray.
Baca Juga: Menhub Sesali Istri Pejabat Tampar Petugas Aviation Bandara
Kronologisnya, ketika perempuan yang mengaku istri pejabat polisi bintang satu masuk pintu X-Ray SCP 2, tiba-tiba pintu detektor berbunyi karena dia memakai jam tangan.
Petugas Avsec bernama Jemy W. Hantouw kemudian melakukan pemeriksaan dan meminta agar jam tersebut dilepas untuk dimasukkan ke dalam X-ray. Ibu tersebut rupanya tidak terima dengan sikap petugas Avsec dan langsung menempeleng petugas Avsec tersebut.
Ibu tersebut kemudian dibawa ke polsek bandara untuk dimintai keterangan, kemudian dilakukan mediasi oleh polsek bandara.
Setelah mediasi, ibu penampar petugas Avsec kemudian melanjutkan penerbangan dengan flight Garuda Indonesia GA-603 rute Manado - Cengkareng pukul 11.00 Wita dengan mendapat pengawalan dari petugas Polsek Bandara
Pihak AP I Bandara Sam Ratulangi tetap akan melaporkan kejadian tersebut ke AP pusat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sesalkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang penumpang terhadap personil Aviation Security (Avsec) di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!