Suara.com - Perempuan calon penumpang pesawat mengamuk, dan sempat menampar petugas Aviation Security (AVSEC) di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (5/7/2017).
Aksi perempuan yang mengakui sebagai istri pejabat tersebut terekam video amatir, dan viral setelah diunggah ke media sosial.
Dalam video tersebut, perempuan yang mengenakan busana warna hitam itu berteriak sembari menunjuk seorang AVSEC yang juga wanita (belakangan diketahui berinisial JWH).
Ia sempat ditahan oleh seorang gadis berbaju kuning agar tidak melanjutkan amukannya. Namun, perempuan yang mengamuk itu justru sempat menampar petugas AVSEC.
Belakangan diketahui, perempuan itu berinisial JW yang merupakan istri jenderal berbintang satu Mabes Polri.
Setelah peristiwa itu, JW sempat digelandang ke Polsek Khusus Bandara Sam Ratulangi untuk diperiksa dan dilakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah.
Selanjutnya, JW dipersilakan melanjutkan penerbangan memakai pesawat Garuda GA-603 mdo-cgk pukul 11.00 WITA, dengan mendapat pengawalan dari petugas Polsek Bandara.
Corporate Communication Dept. Head PT Angkasa Pura I Awaluddin membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
“Calon penumpang itu tidak mau saat diminta petugas AVSEC melepaskan jam tangannya saat melalui mesin sinar X. Petugas sebelumnya sudah memberikan peringatan,” kata Awaluddin.
Baca Juga: Polisi dan TNI Hapus Lambang ISIS di Rumah Penyerbu Polda Sumut
Ia menceritakan, petugas sudah meminta secara baik-baik agar ibu itu melepas jam tangan sebelum melewati mesin pendeteksi metal.
Namun, peringatan petugas itu ternyata tak digubris ibu tersebut. Ketika calon penumpang itu melewati metal detektor, alarm berbunyi sehingga petugas terpaksa menyetop laku ibu itu untuk diperiksa.
Awaluddin mengungkapkan, perempuan itu calon penumpang yang ingin menumpangi pesawat Batik Air tujuan DKI Jakarta.
“Petugas AVSEC yang menjadi korban tidak melakukan pelaporan. Kami akan coba lakukan jalan musyawarah dulu. Tapi, saya menilai petugas sudah menjalankan tugas sesuai prosedur,” tandasnya.
Insiden tersebut ternyata menjadi atensi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia juga mengunggah video peristiwa itu ke akun pribadi Twitter miliknya.
Sang menteri mengakui sangat menyayangkan aksi arogan calon penumpang yang hingga kekinian belum diketahui identitasnya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap