Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan melakukan upaya lobi kepada sejumlah partai untuk menghadapi Rapat Paripurna dengan agenda pengambilan keputusan Rancangan Undang-undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilu, Kamis (20/7/2017) besok.
Sore ini, Syarief menemui Ketua Umum PAN yang juga merupakan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, untuk membicarakan perihal tersebut. Syarief mengklaim, PAN memiliki pandangan yang sama dengan Demokrat.
"Kita harapkan, pandangan Demokrat yang sebaiknya 0 persen untuk Presidential Threshold, karena ini Pileg dan Pilpres bersamaan. Jadi tidak ada alasan kalau diberlakukan threshold," kata Syarief di DPR, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Dia menambahkan saat ini sejumlah Fraksi memiliki pandangan yang sama dengan Demokrat. Selain PAN, Syarief mengatakan PKS dan Gerindra juga memiliki pandangan yang sama.
"Sekarang kita sama PAN, PKB mudah-mudahaan mau, kemudian ada PKS dan Gerindra," kata dia.
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan koalisi ini menginginkan kompromi untuk membuat keputusan dalam rapat paripurna besok. Namun bila tidak bisa, Partai yang diketuai Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini siap untuk melakukan voting.
"Jadi, skenario besok, baiknya musyawarah lebih bagus. Kan DPR ini lembaga rakyat, kebanyakan rakyat menginginkan 0 persen. Pemerintah kan 20 persen, kalau bisa kompromi lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan dirinya memang bertemu dengan Syarief. Dia mengaku pertemuan itu untuk membahas masalah di ranah MPR.
Untuk koalisi RUU Penyelenggaraan Pemilu, Zulkfili tidak ambil pusing. Dia menegaskan masalah RUU Penyelenggaraan Pemilu diserahkan kepada Fraksi PAN di DPR.
Baca Juga: PKS Ingin Pemerintah Turunkan Tawaran di RUU Pemilu
"Kita serahkan ke Fraksi. Harapan kita musyawarah. Berapa pun (threshold-nya) kita siap," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang