Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong Pemda Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Belitung segera mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB) pascabanjir yang cukup parah melanda dua wilayah tersebut.
"Perubahan iklim tidak mudah diprediksi. Apalagi sebelumnya sudah pernah terjadi banjir. Tentu diperlukan kesiapsiagaan kita semua agar hal ini tidak terjadi kembali. Minimal sebagai upaya deteksi dini bencana," tutur Mensos saat menyampaikan arahan di Posko Penanggulangan Banjir Kabupaten Belitung Timur.
Sebagai langkah awal, lanjut Mensos, masing-masing pemkab didampingi tim dari Kemensos segera menentukan lokasi KSB.
"Tidak ada yang ingin tertimpa bencana tapi kalaupun ada bencana kita harus siap dan waspada. Saat ini tercatat ada 323 kabupaten/kota yang beresiko tinggi atau rawan bencana alam maka mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita," papar Khofifah.
Mensos mengatakan berdasarkan penuturan Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah yang asli kelahiran kecamatan Gantung Belitung Timur, banjir kali ini terbilang cukup parah setelah sebelumnya banjir paling parah pernah terjadi pada tahun 1957, enam puluh tahun yang lalu.
Ditambahkan Mensos keberadaan KSB di lokasi rawan bencana dimana Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebagai fasilitator dan warga masyarakat setempat sebagai relawan terlatih, sangat penting dan terbukti mampu melakukan antisipasi dan ketahanan masyarakat saat terjadi bencana alam. Sekaligus menambah jangkauan Kementerian Sosial dalam mengembangkan pendekatan Manajemen Kebencanaan Berbasis Masyarakat.
Jumlah Kampung Siaga Bencana di Indonesia saat ini mencapai 497 dan akan terus ditambah jumlahnya. Pada tahun 2017 ditargetkan akan ada 100 KSB lagi yang berdiri di berbagai wilayah rawan bencana.
Direktur Bencana Alam Kementerian Sosial Adhy Karyono mengatakan pihaknya bersama Pemda Belitung dan Belitung Timur tengah melakukan survei titik yang paling berisiko.
Baca Juga: Iriawan Bantah Digeser dari Kapolda karena Gagal Tangani Novel
"Untuk Belitung Timur kemungkinan di Kecamatan Manggar dan Kecamatan Gantung. Sementara di Belitung rencanananya di Desa Kemiri Kecamatan Membalong," kata Adhy.
Seperti diketahui, hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (14/7) hingga Minggu (16/7) menyebabkan banjir yang luas di beberapa wilayah di Kabupaten Belitung dan
Kabupaten Belitung Timur.
Terdapat enam kecamatan di Kabupaten Belitung Timur yang terendam banjir yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar. Di desa pangkalan kecamatan Gantung - Belitung Timur ketinggian air sampai atap rumah.
Akses jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Belitung Timur juga terputus dikarenakan salah satu bendungan jebol dan menyebabkan banjir hingga lebih tiga meter.
Temui Pengungsi
Usai menyampaikan arahan, Mensos menuju posko pengungsi di Masjid Al Makmur Kecamatan Gantung. Mensos menemui beberapa lansia yang sedang sakit dan kehilangan rumahnya akibat diterjang banjir, meninjau Posko Kesehatan Ibu dan anak, serta memberikan sapaan dan penguatan kepada pengungsi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya