Suara.com - Hubungan Partai Amanat Nasional dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi sorotan publik, setelah beberapakali PAN tidak kompak dengan koalisi pendukung pemerintah.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menekankan partainya tetap mendukung pemerintah, meskipun kadernya, Asman Abnur, didepak dari kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Dukung penuh bapak Presiden, ada atau tidak bukan menjadi syarat bagi kami. Kami akan dukung penuh bapak Presiden agar sukses memimpin melaksanakan progam-programnya," kata Zulkifli di DPR, Jakarta Selasa (25/7/2017).
Zulkifli mengatakan partainya mendukung program-program pemerintah.
"Kami akan dukung penuh bapak Presiden agar sukses memimpin pelaksanaan program-programnya. Tolong itu disiarkan," tambahnya.
Soal perombakan susunan kabinet, Zulkifli juga menekankan partainya menghargai kewenangan penuh Presiden.
"Reshuffle ada di bapak Presiden. Prerogratif Presiden," tutup Zulhas.
Menurut Zulkifli hubungan PAN dengan Presiden Jokowi dan partai pendukung pemerintah baik-baik saja. PAN, PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP, PKB, merupakan partai pendukung pemerintah.
"(Hubungan) baik, dengan presiden baik-baik. Dengan partai baik hubungan kita dengan pemerintah baik," ujarnya.
Tak tersinggung
Kemarin petang, satu persatu petinggi partai pendukung pemerintah masuk ke kantor Presiden. Mereka datang ke Istana untuk memenuhi panggilan Jokowi. Tak terlihat anggota PAN di antara tamu-tamu yang diundang.
Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto menyatakan tidak tersinggung dengan pertemuan elit politik pendukung pemerintahan di Istana Kepresidenan yang tidak melibatkan PAN.
"Ngapain tersinggung. Biasa saja," kata Yandri.
PAN, kata Yandri, tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang muncul setelah pertemuan, di antaranya pertemuan tersebut merupakan isyarat dari Jokowi tentang posisi partai pendukung pemerintah di Kabinet Kerja.
"Kita mah santai saja biasa saja kita nikmati saja kan," tuturnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram