Suara.com - Central Intelligence Agency (CIA), Pusat Agen Intelijen Amerika Serikat, mengungkapkan Rusia dan Iran kekinian tidak lagi ancaman nomor satu bagi negeri ‘Pakde Sam’, tertutama di bidang kemiliteran dan aksi spionase.
Direktur CIA Mike Pompeo, ketika diwawancarai Bill Gertz—editor senior Washington Free Beacon—mengungkapkan ancaman terbesar dalam jangka panjang bagi AS justru bisa ditimbulkan oleh Tiongkok.
“Mereka masuk daftar ancaman spymaster kami. Sebab, Tiongkok memunyai kekuatan ekonomi dan populasi lebih besar daripada Rusia dan Iran,” tuturnya.
Pernyataan Mike tersebut terbilang mengejutkan. Pasalnya, AS maupun dunia selama ini menilai Rusia dan Iran adalah musuh utama negeri tersebut.
“Ya, memang sulit untuk memilih siapa yang bisa menimbulkan ancaman terbesar di antara ketiganya (Iran, Tiongkok, Rusia). Tapi, kalau diharuskan ‘menunjuk hidung’, kami memilih Tiongkok,” tukasnya lagi.
Ia mengatakan, Tiongkok besar-besaran menggelontorkan dana untuk berinvestasi di segala bidang dan di banyak negara.
Populasi Tiongkok juga teramat besar, yakni mencapai miliaran orang. Itu belum ditambah dengan warga-warga keturunan Tiongkok yang ada di hampir seluruh negara.
“Itulahnya beda Tiongkok dengan Rusia yang hanya bertumpu pada barel-barel minyak mereka. Iran juga tak memunyai kekuatan ekonomi besar untuk menyokong militer mereka,” terangnya.
Baca Juga: 'Alumni 212' Aksi Tolak Perppu Ormas, Kapolri: Lebih Baik ke MK
Tak hanya itu, Mike juga mengungkapkan ”kepintaran” pemerintah Tiongkok untuk menggerus AS secara ekonomi.
”Mereka kerapkali ’mencuri’ (meniru) barang-barang kami dan mencoba mengalahkan kami melalui hal tersebut. Serangan dalam bidang ekonomi selalu menjadi pembuka bagi kegiatan intelijen maupun militer,” imbuhnya.
Meski begitu, Mike menolak mengomentari laporan intelijen bahwa Tiongkok menjadi ’dalang; di balik aksi spionase ofensif terhadap AS sejak tahun 2012.
”Ya, ada aksi ofensif. Mereka mencoba mendapatkan sumber daya militer, program penelitian, dan lainnya milik kami."
Walau menunjuk Tiongkok sebagai musuh besarnya, Mike menuturkan lawan utama AS kekinian tetaplah terorisme dan Korea Utara. ”Terorisme dan Korut adalah musuh kami dalam jangka pendek,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan