Junior Chamber Internasional (JCI) Indonesia melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI. Pada RDP tersebut Komisi X DPR RI Mendengar paparan pengantar dari National President JCI Indonesia Jandi Mukianto.
Jandi mengatakan dalam 6 bulan kedepan JCI Indonesia memiliki berbabagai program yang butuh dukungan dari komisi X DPR RI sebagai corong aspirasi kepada mitra kerja yang ada dipemerintahan.
"Pada tgl 29-31 juli ini kita ada kegiatan MYM (Mid Year Meeting), hari persahabatan dunia yang di lanjutkan dengan acara silahturahmi nasional di Jakarta. Selanjutnya kita ada program TOYP (Ten Outstanding Young Person) di Jakarta, Brotherhood Camp di Bali, Event Akbar “Peace Is Possible” Yang akan di pusatkan di kota Medan dan Danau Toba Sumatra Utara, National Convention di Samarinda Kalimantan Timur dan ada World Conggres di Amsterdam Belanda. Banyak program yang harus kita kolaborasikan," kata Jandi di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Organisasi JCI sendiri sudah berusia 102 tahun dan kalau di Indonesia sudah berusia 46 tahun, JCI tersebar ada di 127 Negara dengan anggota di suluruh Dunia hampir 600.0000 Orang, demikian ujar Jandi yang juga seorang pengacara dan pengusaha muda tersebut.
Di tempat yang sama Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya mengatakan senang bisa bersilahturahim dengan anak-anak muda yang progresif.
"Kalian-kalian ini adalah calon-calon pemimpin bangsa kedepannya. Kita di komisi X DPR RI ini akan mendukung penuh hal-hal produktif dan positif terhadap kemajuan pemuda Indonesia terlebih lagi dikancah dunia. Apa-apa yang menjadi aspirasi JCI Indoensia akan kita teruskan dalam bentuk rekomendasi kepada mitra kerja kita di Pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Parawisata RI, Kementrian Riset Tekhnologi dan Perguruan Tinggi RI, Badan Ekonomi Kreatif RI, ujar Riefky.
Sedangkan wakil ketua komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan, organisasi JCI memiliki network diseluruh dunia dan berafiliasi resmi dengan PBB merupakan sebuah keunggulan.
"Kita akan mendorong pemerintah pusat Indonesia memberikan dukungan kepada anak-anak muda yang tergabung di JCI Indonesia diberi suport moril dan materil, agar mereka bsia berkiprah lebih luas di dunia Internasioanal," ujar Sutan.
Sementara itu Vice President JCI Indonesia M Hadi Nainggolan mengatakan disela-sela RDP tersebut, Indoensia harus menjadi episentrum dunia, baik dalam bidang ekonomi, budaya, parawisata, dan icon perdamaian Dunia.
Baca Juga: JCI Indonesia Jagokan AHY Sosok Perdamaian
"Kita dari JCI Indonesia ketika berada dalam forum Global selalu mengkampanyekan Indonesia yang begitu kaya dengan pesona alam, budaya, masyarakatnya yang humanis, serta selalu bisa menyelesaikan suksesi politik dengan demokrasi yang sejuk tanpa konflik besar. Dan itu ternyata menjadi nilai tersendiri bagi bangsa-bangsa lain terhadap Indonesia," ujar M Hadi Nainggolan.
Di usia JCI 102 tahun Indonesia sekalipun belum pernah menjadi tuan rumah kongres dunia JCI, padahal menurutnya Indonesia adalah Negara nomor 4 terbesar penduduknya di dunia.
"Seharusnya kita tak boleh kalah dengan negara-negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika dan Jepang. Salah satu faktornya adalah minimnya dukungan pemerintah terhadap perkembangan dan program JCI Indonesia," tutur Hadi yang juga pengusaha muda berdarah batak tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum