Suara.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat evaluasi pelaksanan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Sumatera Barat. Jokowi ingin mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan proyek pembangunan jalan tol Sumatera Barat yang menghubungkan hingga ke Riau.
"Selamat sore Pak Gubernur (Sumbar), saya ingin memperoleh penjelasann tentang perkembangan proyek strategis nasional yang berkaitan dengan jalan tol Bukittinggi, Padang Panjang, Lubuk Alung, Padang sepanjang 80 Km. Dan juga proyek tol Pekanbaru, Bangkinang, Payakumbuh, Bukittinggi yang panjangnya 185 Km," kata Jokowi dalam ratas di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Dia menuturkan, untuk proyek jalan tol di Riau, yaitu Pekanbaru-Dumai sudah mulai berjalan. Maka dari itu dia meminta penjelasan dari Gubernur Sumbar Iwan Prayitno mengenai sejauh mana proyek jalan tol di Ranah Minang tersebut.
"Ini saya nanti mohon dijelaskan. Program strategis nasional ini sangat penting untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Provinsi Sumbar dan sekitarnya, sehingga implementasinya harus betul-betul dikawal di lapangan," terang dia.
Dia berharap, jalan tol yang dibangun itu nantinya betul-betul dapat dioptimalkan untuk kemajuan daerah dan menghasilkan kesejahteraan bagi rakyat. Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, bahwa proyek strategis nasional harus punya dampak yang dirasakan manfaatnya dalam mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Provinsi Sumbar dalam catatan saya triwulan pertama 2017 tumbuh 4,91 persen, cukup baik," tutur dia.
Sementara itu, proyek strategis nasional juga harus bisa pengentasan kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, serta menekan ketimpangan antara yang kaya dan miskin. Jokowi meminta untuk dilihat lagi program prioritas, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, sejauh mana implementasi program-program tersebut. Apakah bisa menyentuh 6,87 persen penduduk pra-sejahtera, penduduk miskin di Sumatera Barat.
"Dan juga bisa menurunkan pengangguran terbuka yang masih berada pada angka 5,8 persen," tandas dia.
Baca Juga: MUI: Dana Haji Untuk Biayai Infrastruktur Harus Penuhi 4 Syarat
Berita Terkait
-
Golkar Positif-positif Saja Tanggapi Hary Tanoe Mau Dukung Jokowi
-
HT Bakal Dukung Jokowi, PDIP: Jangan Sampai Ada Kecurigaan
-
Iriana Jokowi dan Mufidah Dipanggil Bunda oleh Anak-anak Kohod
-
Ketika Jokowi Dengar Cerita Pejuang Lingkungan Kalpataru
-
Jokowi: Tiru Swedia dan Finlandia dalam Pengelolaan Hutan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh