Suara.com - Dua sketsa wajah terduga pelaku terkait kasus penyiraman terhadap Novel Baswedan. Dua skesta wajah itu dibuat berdasarkan keterangan warga yang pernah melihat orang asing di sekitar kediaman Novel.
"Jadi setelah kami tanyakan ke saksi, kami buatkan sketsa, setelah jadi kami cek ke saksi, kurang apa. Rambutnya seperti apa, keriting, ikal, lurus, seberapa rambutnya, apakah mata dan alis seperti apa, telinga seperti apa, dagunya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (4/8/2017).
Argo menjelaskan masing-masing dua sketsa wajah itu salah satunya adalah orang yang pernah bertemu istri Novel bernama Rina Emilda untuk memesan gamis.
Sketsa lain yang dibuat, kata Argo orang yang dilihat warga berada di tempat wudhu Masjid Al Ihsan, sebelum Novel disiram air keras pada Selasa (11/4/2017).
"Yang melihat menanyakan baju gamis. Dan yang satu lagi di tempat wudhu di Masjid Al Ihsan," kata dia.
Argo menyampaikan jika sketsa wajah terduga pelaku sudah selesai dibuat. Saat ini, polisi tinggal kembali meminta keterangan saksi untuk memastikan kemiripan orang yang dicurigai dengan dua skesta wajah tersebut.
"Sketsanya udah. Jadi tinggal kroscek pada saksi," kata dia.
Argo menyampaikan setelah meminta keterangan saksi, dua sketsa itu akan dibawa ke Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri untuk disempurnakan dengan memggunakan sistem komputerisasi.
"Setelah dikroscek kemudian ke Inafis," kata Argo.
Baca Juga: Novel Baswedan Ditantang Beberkan Sosok Jenderal saat BAP
Argo menambahkan, total sketsa yang dibuat polisi ada 3 wajah berdasarkan dari keterangan yang disampaikan para saksi.
Sejauh ini, penyidik Polri telah mengumumkan satu sketsa wajah dalam penyelidikan kasus Novel.
Ciri-ciri dari sketsa wajah yang sudah diumumkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di antaranya yakni berumur sekitar 35 tahun, tinggi badan sekitar 167 cm, berkulit sawo matang, bentuk kepala datar dan berambut ikal keriting lurus.
Berdasarkan hasil sketsa wajah itu, terduga pelaku juga menggunakan jaket jeans berwarna biru lusuh dengan penutup.
Berita Terkait
-
Telisik Jenderal Penyerang Novel, KPK Tolak Ajakan Polri
-
Novel Baswedan Ditantang Beberkan Sosok Jenderal saat BAP
-
Perjelas Sketsa Peneror Novel, Polri Minta Bantuan Australia
-
Jawab Tuduhan Novel Baswedan, Polda Metro: Polisi Biasa Difitnah
-
Novel Tolak Diperiksa, Penyidik Tinggalkan Daftar Pertanyaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya