Suara.com - Novel Baswedan masih dirawat di sebuah rumah sakit Singapura untuk menyembuhkan kedua bola matanya yang disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Publik menyoroti kinerja Polri dalam mengungkap siapa pelaku dan aktor peneror Novel karena sudah lebih dari tinggal bulan tak ada perkembangan signifikan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan beberapa penyidik kembali dikirim ke Singapura untuk menemui Novel. Penyidik diutus untuk menanyakan beberapa informasi kepada penyidik senior KPK itu, tetapi belum ada hasil.
"Anggota ke sana udah bawa laptop, ada saksinya, kita mau tanyakan, kami mau periksa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (2/8/2017).
Pengiriman penyidik ke Singapura merupakan bagian dari langkah Polri untuk membentuk tim investigasi gabungan dengan KPK untuk menangani kasus Novel.
Tetapi, rupanya Novel tetap konsisten untuk tidak akan memberikan keterangan dan petunjuk kepada penyidik Polri. Ketika hal itu ditanyakan ke Argo, Argo tak mau menjelaskan.
"Udahlah nggak usah kita ngobrol-ngobrol saja' . Polisi sabar, kami menunggu sampai yang bersangkutan memberikan keterangan itu," kata dia.
Sebelumnya, Novel pesimistis kasusnya bakal terungkap kalau penelusurannya melibatkan Polri. Pasalnya, Novel curiga pelakunya melibatkan oknum. Novel menginginkan dibentuk tim independen.
Argo mengatakan karena Novel menolak diperiksa, penyidik meninggalkan daftar pertanyaan agar diisi sendiri oleh Novel. Tetapi sampai sejauh ini, Novel belum mengisinya.
"Kami juga sudah memberikan daftar pertanyaan ke yang bersangkutan, kami menunggu kapan diisinya, kalau sudah dijawab kita ambil. Sampai sekarang belum ada jawaban," kata dia.
Jokowi ingin cepat dituntaskan
Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap kasus penyerangan dengan air keras terhadap Novel.
"Beliau memerintahkan agar dituntaskan sesegera mungkin, itu perintah beliau," kata Tito dalam konferensi pers di kantor Presiden usai menghadap Jokowi, Senin (31/7/2017).
Tito mengatakan telah melaporkan perkembangan penanganan kasus Novel hingga kendala lapangan yang ditemui penyidik.
"Kami sudah sampaikan langkah-langkah yang sudah kami lakukan. Prinsipnya kami ingin agar sesegera mungkin, tapi kadang-kadang ada kendala-kendala di lapangan," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG