TKP kebakaran di Palmerah (suara.com/Dian Rosmala)
Sebelum Fitriana (39) meninggal dunia bersama tiga buah hati: Kinara (4), Tiara (4), dan Salsa (8), janda tersebut sedang berusaha menyelamatkan anak-anaknya.
Ketika ditemui Suara.com, Bejo, tetangga Fitriana, menceritakan bagaimana Fitriana berjuang, siang tadi.
Bejo mengatakan ketika api mulai berkobar di rumah kontrakan, Fitriana sedang tidak ada di tempat. Fitriana ketika itu sedang berada di luar, tapi tak jauh dari rumah.
Begitu melihat si jago merah mengamuk, Fitriana cepat-cepat pulang karena ketiga anaknya masih berada di lantai dua.
"Fitri itu di depan gang situ mas. Dia langsung lari ke lantai dua begitu ada api. Orang-orang juga ke sana kan, tapi belum terlalu ramai," kata Bejo ditemui di rumah korban, Jalan Semangka III, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017).
Tak lama setelah masuk menembus asap, Fitriana berhasil mengevakuasi dua anak kembarnya, Kinara dan Tiara. Sementara Salsa masih di lantai dua. Salsa ketika itu sedang menderita sakit.
Setelah berhasil mengeluarkan si kembar, Fitriana kembali naik ke lantai dua. Ternyata, si kembar mengikuti ibunda masuk ke kontrakan lagi.
"Si kembar itu sudah selamat mas. Tapi waktu Fitri naik mau ambil si Salsa, si kembar ini ikut lagi ke atas," ujar Bejo.
Sementara itu, warga sekitar tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah karena api dengan cepat merambat ke semua ruangan.
"Kan cuma ada berapa orang mas. Jadi takutkan. Di sini masih sepi. Itu yang laki-laki masih di masjid kali," ucap Bejo.
Selang beberapa menit kemudian, warga mulai berdatanganan untuk memadamkan api dan dibantu oleh pemadam kebakaran. Sementara itu, Fitriana dan ketiga anak perempuannya tidak lagi turun.
"Setelah padam itu, kita naik ke atas. Kita temukan itu korban pelukan di kamar mandi. Sudah nggak ada lagi semuanya. Udah meninggal," kata Bejo.
Ketika ditemui Suara.com, Bejo, tetangga Fitriana, menceritakan bagaimana Fitriana berjuang, siang tadi.
Bejo mengatakan ketika api mulai berkobar di rumah kontrakan, Fitriana sedang tidak ada di tempat. Fitriana ketika itu sedang berada di luar, tapi tak jauh dari rumah.
Begitu melihat si jago merah mengamuk, Fitriana cepat-cepat pulang karena ketiga anaknya masih berada di lantai dua.
"Fitri itu di depan gang situ mas. Dia langsung lari ke lantai dua begitu ada api. Orang-orang juga ke sana kan, tapi belum terlalu ramai," kata Bejo ditemui di rumah korban, Jalan Semangka III, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017).
Tak lama setelah masuk menembus asap, Fitriana berhasil mengevakuasi dua anak kembarnya, Kinara dan Tiara. Sementara Salsa masih di lantai dua. Salsa ketika itu sedang menderita sakit.
Setelah berhasil mengeluarkan si kembar, Fitriana kembali naik ke lantai dua. Ternyata, si kembar mengikuti ibunda masuk ke kontrakan lagi.
"Si kembar itu sudah selamat mas. Tapi waktu Fitri naik mau ambil si Salsa, si kembar ini ikut lagi ke atas," ujar Bejo.
Sementara itu, warga sekitar tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah karena api dengan cepat merambat ke semua ruangan.
"Kan cuma ada berapa orang mas. Jadi takutkan. Di sini masih sepi. Itu yang laki-laki masih di masjid kali," ucap Bejo.
Selang beberapa menit kemudian, warga mulai berdatanganan untuk memadamkan api dan dibantu oleh pemadam kebakaran. Sementara itu, Fitriana dan ketiga anak perempuannya tidak lagi turun.
"Setelah padam itu, kita naik ke atas. Kita temukan itu korban pelukan di kamar mandi. Sudah nggak ada lagi semuanya. Udah meninggal," kata Bejo.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra