Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para politisi jangan saling menyerang secara tak produktif dua tahun menjelang pemilihan presiden tahun 2019.
Hal ini menanggapi perseteruan yang muncul beberapa hari terakhir. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyono membandingkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia, kemudian Ketua DPP Nasdem Victor Bungtilu Laiskodat menyebut Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS mendukung sistem khilafah.
"Saya kira sebagai pemerintah, sebagai mendagri, saya mengharapkan marilah adu konsep, adu program membangun negara dengan baik dan sebuah sistem pemerintahan presidential yang efektif dan efisien,"kata Tjahjo usai menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional I Partai Hanura di The Stones Hotel, Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017).
Tjahjo berharap sikap yang bisa dianggap menyebarkan kebencian tak diterus-teruskan.
"Jangan jauh-jauh hari (sebelum pilpres 2019) menebar kebencian, fitnah, tuduhan," kata dia.
Tetapi, Tjahjo setuju kasus sepacam itu dipolisikan. Menurutnya pernyataan seperti itu merupakan pelanggaran hukum.
"Saya kira semacam ini harus disikapi dengan tegas. Ada UU-nya kok menebar fitnah, menebar kebencian," tuturnya.
"Contoh kecil lah menyamakan sebuah partai dengan PKI. PKI itu organisasi terlarang, lho kok dikaitkan terlarang itu kan sesuatu yang mengada-ada. Terus enak aja langsung minta maaf. Lho, opini udah bergulir," Tjahjo menambahkan.
Dia meminta para ketua umum partai untuk bisa mengimbau kader agar jangan membuat kegaduhan yang tak produktif.
"Jadi (yang memberikan) imbauan ya ketua umumnya yang mengimbau dong, bukan orang lain," tutur dia.
Berita Terkait
-
Dimakamkan di TMP Kalibata, Makam Doni Monardo Satu Blok dengan Tjahjo Kumolo hingga Harmoko
-
Sepak Terjang Rahajeng Anak Tjahjo Kumolo: Gabung PDIP, Mau Nyaleg di 2024
-
Kisah SBY yang Tolak Jawab 5 Pertanyaan Megawati
-
Profil dan Rekam Jejak Azwar Anas, Bakal Dilantik Jokowi Jadi Menpan RB
-
Megawati Sudah Setor Nama Pengganti Tjahjo Kumolo ke Jokowi, Hasto : Lebih Dari Satu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO