Suara.com - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Hasto Atmojo mendatangi pemakaman almarhum Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) di Tempat Pemakaman Umum Kedondong, Jalan Buni Asih Kongsi, RT 2, RW 3, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (9/8/2017).
Hasto mengatakan, kedatangannya untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
"Tujuan LPSK ini adalah untuk menanyakan kira-kira yang diperlukan keluarga ini bantuan dalam bentuk apa. Karena LPSK ini mempunyai mandat dari negara bisa memberikan bantuan," kata Hasto di TPU Kedondong, Jalan Buni Asih Kongsi, RT 2, RW 3, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (9/8/2017).
Hasto menambahkan, LPSK sebagai lembaga negara yang ditugaskan untuk memberikan bantuan, selain untuk saksi maupun korban.
"LPSK ini mempunyai mandat dari negara memberikan bantuan. Itu korban maupun saksi dalam bentuk rehabilitasi medis, rehabilitasi psikologis maupun psikososial," ujar Hasto.
Namun, Hasto belum dapat bertemu Istri Zoya, Siti Zubaidah (25) maupun anaknya tersebut. Namun Hasto hanya bertemu tim Advokasi dari korban dilokasi pemakaman tersebut.
Selanjutnya Hasto bila, keluarga korban membutuhkan lapangan pekerjaan, LPSK akan berkoordinasi dengan Departemen tenaga kerja.
"Itu juga, kalau berhubungan dengan pendidikan. Anaknya ya, kami bekerja sama dengan berusaha kementerian Pendidikan agar anaknya ini mendapatkan perhatian," kata Hasto.
Sebelumnya, suami dari Siti Zubaidah (25), yang dibakar hidup hidup karena dituduh mencuri satu unit amplifier di musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Pada Selasa (1/8/2017).
Baca Juga: Dibakar Hidup-hidup, Polisi Putuskan Zoya Terduga Maling
Berita Terkait
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo