Kepala Divisi Pemasyarakatan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Arpan, mengatakan penghuni lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara di Jakarta saat ini berjumlah 16.624 orang. Jumlah tersebut telah melebihi kapasitas hampir tiga kali lipat.
"Seyogayanya kapasitas yang kita miliki dari 9 unit pengelola teknis 5.851 orang," ujar Arpan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).
Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta sedianya memiliki 18 UPT. Di dalamnya ada lapas, rutan, dan bapas. Namun, dari jumlah tersebut hanya 9 UPT yang dihuni. Diantaranya di lapas kelas I Cipinang, Lapas Kelas IIA Salemba, dan Rutan kelas 1 Cipinang.
"Itu saya sampaikan, saat ini DKI Jakarta mengalami over kapasitas 284 persen. Hampir 300 persen," kata Arpan.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri acara pemberian remisi di HUT ke-72 Republik Indonesia mengatakan kelebihan kapasitas di dalam lapas dan rutan dapat menimbulkan banyak permasalahan.
"Mulai dari timbul praktik korupsi, jual beli fasilitas, mulai dari persoalan tidak nyaman dan manusiawinya warga binaan, mulai dari ketidakmampuan SDM kita mengelola begitu banyak warga binaan," kata Djarot.
Dari permasalahan tersebut, pemerintah Jakarta menawarkan Kemenkumham untuk membangun lapas terbuka di sebagian lahan milik DKI di Ciangir, Kabupaten Tangerang.
"Jakarta punya lahan hampir 100 hektar di Ciangir. Sebgian dari lahan itu bisa dijadikan lapas terbuka agar lebih manusiawi, profesional dan bisa mampu membangkitkan lagi semangat saudara kita," kata Djarot.
Berita Terkait
-
300 Napi di Jakarta Hirup Udara Bebas, Djarot Titip Pesan Ini
-
Djarot Idolakan Presiden Soekarno Sebagai Pahlawan Favorit
-
Lagi, Gusur Bangunan Liar Taman BMW, DKI Siapkan 2 Rusunawa Ini
-
Pembawa Bendera 17 Agustus di Monas Harus Anggun dan Tenang
-
Kenapa Tarif Parkir & Bea Balik Nama Kendaraan Bakalan Naik?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026