Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengisyarakatkan segera pulang ke Indonesia dari kota suci Mekah, Arab Saudi. Sinyal itu tersirat dari ucapan di akhir pidatonya pada Milad FPI Ke-19 di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/8/2017).
Habib Rizieq tidak datang ke acara Milad. Dia menyampaikan pidato lewat telekonferensi lantaran dikabarkan sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.
"Sampai jumpa kembali di Tanah Air tercinta dan dari kota suci Mekah Al-Mukarramah. Akhirnya saya sampaikan, saya sekeluarga selalu mendoakan seluruh saudara kami tercinta di Indonesia, agar senantiasa mendapat berkah dari Allah SWT," kata Habib Rizieq dihadapan ribuan anggota FPI yang hadir.
Terkait isyarat ini, Eggi Sudjana, pengacara Habib Rizieq dalam chat mesum, mengatakan kepulangannya belum bisa dipastikan.
Eggi menjelaskan, dalam waktu dekat dirinya akan menyusul Habib Rizieq ke Mekah untuk memastikan kepulangan ke Indonesia.
"Minggu depan saya ke sana. Nanti kita bicarakan (dengan Habib Rizieq soal kepulangan ke Indonesia) di sana," jelas Eggi.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab tersangkut dalam beberapa kasus. Dari sejumlah kasus tersebut, dua kasus sudah menjadikan Habib Rizieq sebagai tersangka.
Dua kasus tersebut adalah kasus dugaan penghinaan terhadap simbol negara yang ditangani oleh Polda Jawa Barat.
Sementara kasus kedua adalah dugaan percakapan pornografi yang beredar di situs Baladacintarizieq.com.
Baca Juga: Lini Belakang Memprihatinkan, Sriwijaya Tetap Usung Misi Revans
Kasus ini ditangani Polda Metro Jaya dan juga menetapkannya sebagai tersangka bersama Firza Husein, lawan bicaranya dalam percakapan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Misteri Mogok Makan Aktivis Gejayan Terungkap: Fakta Sebenarnya di Balik Jeruji Besi
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara