Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8/2017). Kedatangan Nguyen disambut upacara kenegaraan di halaman Istana.
Upacara kenegaraan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Vietnam dan Indonesia Raya. Setelah itu, Jokowi dan Nguyen memberikan hormat kepada bendera negara masing-masing.
Kemudian Jokowi mengajak Nguyen memasuki Istana Merdeka, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan penandatanganan nota kesepahaman.
Setelah bilateral meeting, Jokowi akan menjamu Nguyen beserta delegasi untuk makan siang di Istana Negara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno LP Marsudi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan. Selain itu juga tampak hadir Menkumham Yasonna Laoly, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, dan Menter ESDM Ignasius Jonan.
Ketemu DPR, MPR, DPD
Nguyen telah bertemu pimpinan MPR, DPR, dan DPD, Selasa (22/8/2017).
Pertama-tama, Nguyen Phu Trong menemui Wakil Ketua MPR EE Mangindaan. Mangindaan mengatakan pertemuan ini diharapkan bisa memperat hubungan antar kedua negara. Politikus Demokrat menambahkan dua negara ini sepakat untuk menjaga perdamaian di kawasan ASEAN.
"Dan, kami terima sebagai negara sahabat, bukan masalah ideologi. Kalau Ideologi kita Pancasila. Sebagai negara kita bersahabat dengan negara dan bangsa lain, itu sah-sah saja," kata Mangindaan.
Setelah itu, Nguyen Phu Trong bertemu Ketua DPR Setya Novanto. Novanto ketika itu didampingi Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Meutya menerangkan pertemuan ini membahas masalah perdagangan dan investasi antar dua negara.
"Bagaimana meningkatkan perdagangan kita yang mencapai 6 miliar dollar Amerika Serikat," kata dia.
Politikus Partai Golkar menegaskan pertemuan tersebut tidak membahas ideologi. "Kita menerima sebagai tamu negara. Tidak ada bahasan tentang ideologi (komunisme)," ujarnya.
Setelah bertemu Mangindaan dan Novanto, Nguyen Phu Trong menemui Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Oesman tidak merinci hasil pertemuannya. Namun, dia berharap pertemuan kali ini bisa memperat hubungan kedua negara ini.
"Kita kan masih impor juga beras dari dia kan," kata Ketua Umum Partai Hanura
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK