Karlina Supelli [suara.com/Maidian Reviani]
Baca 10 detik
Pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Karlina Supelli mengusulkan tiga cara untuk menangani radikalisasi.
Pertama, melalui proses pendidikan deradikalisasi civic bagi masyarakat yang belum terpengaruh ide-ide fudamentalis dan radikalisasi agama. Deradikalisasi civic yaitu penanaman ide-ide mengenai Pancasila, HAM, kebersamaan, kepada masyarakat.
Usulan Karlina tersebut dipaparkan di acara diskusi publik bertema Melawan Ekstrimisme dan Terorisme dalam Negara Hukum dan Demokrasi (Telaah atas RUU Anti Terorisme dan Perppu Ormas) di kantor Imparsial, Jakarta, Selatan, Selasa (22/8/2017).
Usulan kedua yaitu penanggulangan terorisme dapat dilakukan dengan dekonstruksi teologis.
“Tidak mendekati dengan lewat konsep, tapi didekati dengan emosi dan hasrat,” kata dia.
Dalam menanggulangi radikalisasi dan fundamentalis yang mengarah pada terorisme, masyarakat harus dipahami apa yang menjadi masalah mereka sehingga bisa dilakukan pendekatan lewat hubungan emosional antara individu.
Cara ketiga yaitu memperhatikan teknologi komunikasi, misalya media sosial yang sering digunakan untuk penyebaran ajaran. Penanggulangan penyebaran ajaran radikal lewat media sosial selama ini dinilai Karlina baru bersifat pergerakan simbolik. Padahal, kata Karlina, mereka sudah pada level merekrut sampai mengarahkan tindakan kekerasan. (Maidian Reviani)
Pertama, melalui proses pendidikan deradikalisasi civic bagi masyarakat yang belum terpengaruh ide-ide fudamentalis dan radikalisasi agama. Deradikalisasi civic yaitu penanaman ide-ide mengenai Pancasila, HAM, kebersamaan, kepada masyarakat.
Usulan Karlina tersebut dipaparkan di acara diskusi publik bertema Melawan Ekstrimisme dan Terorisme dalam Negara Hukum dan Demokrasi (Telaah atas RUU Anti Terorisme dan Perppu Ormas) di kantor Imparsial, Jakarta, Selatan, Selasa (22/8/2017).
Usulan kedua yaitu penanggulangan terorisme dapat dilakukan dengan dekonstruksi teologis.
“Tidak mendekati dengan lewat konsep, tapi didekati dengan emosi dan hasrat,” kata dia.
Dalam menanggulangi radikalisasi dan fundamentalis yang mengarah pada terorisme, masyarakat harus dipahami apa yang menjadi masalah mereka sehingga bisa dilakukan pendekatan lewat hubungan emosional antara individu.
Cara ketiga yaitu memperhatikan teknologi komunikasi, misalya media sosial yang sering digunakan untuk penyebaran ajaran. Penanggulangan penyebaran ajaran radikal lewat media sosial selama ini dinilai Karlina baru bersifat pergerakan simbolik. Padahal, kata Karlina, mereka sudah pada level merekrut sampai mengarahkan tindakan kekerasan. (Maidian Reviani)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
Mantan Intelijen Kuliti Teror Politik: Penjarahan Rumah Demi Bungkam DPR?
-
Bukan Mau Kudeta, Pak! Memahami Keresahan Rakyat di Balik Stigma Makar
-
Situasi Memanas! Prabowo Perintahkan Tindak Tegas: Makar dan Terorisme Jadi Sorotan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026