Suara.com - Dua warga Muslim Indonesia tewas dikeroyok warga desa, gara-gara tepergok mengangkut dua ekor sapi dalam mobil pikap yang mereka kemudikan.
Keduanya, seperti dilaporkan Hindustan Times, tewas dikeroyok warga yang mengatasnamakan "Prajurit Pelindung Sapi" di sebuah desa distrik Jalpaiguri, Bengal Barat, Minggu (27/8/2017).
"Mereka diserang di Desa Dadon, 15 kilometer dari kota Dhupguri. Ketika kami datang, kedua orang berusia 30-an pengangkut sapi itu sudah tewas di tempat," kata juru bicara kepolisian setempat.
Setelah diidentifikasi, korban bernama Hafizul Sheikh, warga Dhubri, Assam. Sementara satu korban lainnya teridentifikasi bernama Anwar Hussain, warga Desa Patlahawa.
"Kami belum mengetahui, apakah pengangkutan sapi itu adalah resmi untuk kepentingan dagang atau ilegal. Kami juga masih menginvestigasi siapa pelaku penyerangan itu," terangnya.
Aksi main hakim sendiri terhadap orang yang mengangkut sapi seperti itu merupakan kali ketiga dalam dua bulan terakhir di wilayah negara bagian Bengal Barat.
Untuk diketahui, sapi adalah hewan yang disucikan oleh mayoritas penganut Hindu di India.
Aksi kekerasan dengan alasan melindungi sapi tersebut semakin marak terjadi di berbagai daerah India, dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Tertipu Rp1,2 M, Penyedia Jasa Handling Laporkan First Travel
Kritikus menilai, aksi itu seakan mendapat perlindungan dari pemerintah yang dikuasai Partai Janata Bharatiya, yang berhaluan kanan.
Partai berkuasa itu dituduh melakukan aksi pembiaran, karena menganggap perlindungan sapi adalah agenda utama program partai yang dikuasai tokoh-tokoh konservatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai