Suara.com - BS (33), laki-laki yang tanpa busana memanjat pintu utama Istana Merdeka pada Senin (28/8) awal pekan ini, ternyata mengisap sabu-sabu sebelum melakukan aksinya tersebut.
Ia mengikuti pesta sabu yang digelar Senin menjelang pagi di rumah indekosnya, kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Ya, jadi setelah kami dalami, ternyata si BS ini menggunakan narkoba jenis sabu. Itu diakuinya, bersama teman-temannya. Sesaat sebelum beraksi, BS mengisap sabu, Senin subuh,” kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Rabu (30/8/2017).
Suyudi juga menjelaskan, BS baru melucuti seluruh pakaiannya setelah sampai di depan istana Kepresidenan. Saat menuju istana dari rumah indekosnya, BS masih menggunakan pakaian.
"Dia (BS) dari indekos pakai kaus dan celana pendek. Sampai di depan Istana baru dia buka," kata Suyudi.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Suyudi, BS mengakui tak menyadari melakukan aksi telanjang untuk menyelinap masuk ke lingkungan Istana.
"Dia mengakui tidak sadar. Ya, sadar tak sadar lah, namanya orang halusinasi kan sadar tak sadar," tukasnya.
Suyudi menambahkan, aksi nekat BS itu diduga dilakukan karena terpengaruh sabu. Awalnya, BS berniat menuju ke Gereja Katedral, namun, karena terpengaruh narkoba, BS akhirnya ingin memanjat pagar Istana Merdeka sambil berteriak ingin menikah.
Baca Juga: Djarot Minta Pusat Bantu Bangun Panti Sosial dan RS Jiwa
"Terjadi halusinasi, kemudian dia berjalan dari kos-kosannya. Sebenarnya tujuannya ingin ke Gereja Kathedral. Dia ingin menikah di gereja itu. Mungkin karena dalam keadaan mabuk ya, akhirnya sampainya bukan ke Katedral tapi di Istana. Saat sampai di Istana dia membuka pakaiannya," kata Suyudi.
Polisi juga telah menangkap empat rekan BS terkait kasus narkoba pada Selasa (29/8/2017). Empat orang yakni D, AM, V, dan M ditangkap karena ikut pesta sabu sebelum BS melakukan aksi nekat ke Istana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur