Suara.com - Tim Subdit Ranmor Ditreskirmum Polda Metro Jaya berhasil meringkus kawanan bandit pencurian bermodus kempis ban. Komplotan pencurian ini juga bermodalkan senjata api saat melakukan aksi kejahatannya di jalan raya.
"Semuanya ada lima orang, dua orang yang bernama Bento dan Agun sudah kami amankan. Modusnya mirip kasus almarhum Davidson di SPBU Daan Mogot," kata Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Antonius Agus di Polda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).
Menurutnya, para tersangka juga kerap menggunakan atribut ojek online ketika mencari target korbannya. Dari catatan polisi, komplotan ini sudah 20 kali beraksi di kawasan Jakarta.
"Pelaku paling banyak beroperasi di Jakarta Pusat, seperti Senen, Kemayoran, dan Cempaka Putih," kata Antonius.
Dia menyampaikan, modus yang dilakukan para tersangka ini memodifikasi sepatu untuk menaruhkan paku khusus. Biasanya, kata dia komplotan ini mencari lokasi rawan macet untuk memalangkan sepatu yang sudah dimodifikasi dengan paku ke salah satu ban kendaraan calon korban. Setelah paku sudah menancap di ban kendaraan calon korban, para tersangka hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menunggu ban kempis.
"Jadi, ada yang tugasnya menggembosi ban dengan paku yang sudah disiapkan di sepatu, ada yang berpura-pura membantu, dan ada yang mengeksekusi," kata Antonius.
Dia menyampaikan, anggota polisi bahkan pernah menjadi korban kejahatan bermodus gembos ban di jalan raya. Bahkan, kata dia, para tersangka juga berhasil merampas tas berisi senpi jenis Glock dari anggota polisi yang menjadi korban.
"Kami ungkap ini untuk meminimalisir dampak penyalahgunaan senpi yang dicuri pelaku dari korban yang anggota polisi itu," katanya
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah menyita satu pucuk senpi jenis Glock, 16 butir peluru, satu set sarung senpi, 36 ranjau paku payung, dua pasang sepatu, saru buah jaket Grab, satu buah helm Grab, tiga unit sepeda motor dan uang pecahan 100 dollar sebanyak 67 lembar.
Antonius menambahkan, pihaknya juga masih mengejar tiga rekan Bento dan Agun yang kini masih buron.
"Tiga orang lainnya masih kami kembangkan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media