Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Arif Fazrulrahman menduga ketika baru dilahirkan asisten rumah tangga bernama Juni (19) pada Sabtu (16/9/2017), sekitar jam 22.00 WIB, bayi dalam keadaan hidup. Bayi yang diduga hasil hubungan gelap kemudian dipotong-potong menjadi delapan bagian, sehari kemudian.
"Jadi kita mencurigai lahir hidup (bayi) karena apa, namanya kondisi fisik sangat sehat dan lengkap orang masih matang kok saat ditemukan. Jadi kalau dia gagal (atau sudah mati) kan hitam kondisi tubuh bayi. Tapi ini fisiknya organ tubuh lengkap bagus," kata Arif kepada Suara.com, Rabu (20/9/2017).
Bayi tersebut dibuang ke loteng rumah kosong di The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/9/2017). Sehari kemudian, bayi dipotong dan dibuang ke closet.
Saat ini, potongan tubuh bayi sudah diambil polisi dan diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Hasil autopsi nanti yang menentukan. Bahwasannya bayi hidup atau bayi meninggal dunia maka hasil autopsi kita tunggu," ujar Arif.
Juni sekarang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit pascamelahirkan secara paksa.
Juni diketahui baru sebulan bekerja di rumah majikan di The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Ini dia malu, ingin menyembunyikan kehamilan hubungan gelap sama kekasihnya. Memang ada rencana untuk menggugurkan ditimang - timang sampai bulan delapan. Ketika terjadi kontraksi, dia melahirkan bayi tersebut dalam keadaan organ tubuh utuh. Tapi yang kami temukan sudah terpotong," ujar Arif.
"Jadi kita mencurigai lahir hidup (bayi) karena apa, namanya kondisi fisik sangat sehat dan lengkap orang masih matang kok saat ditemukan. Jadi kalau dia gagal (atau sudah mati) kan hitam kondisi tubuh bayi. Tapi ini fisiknya organ tubuh lengkap bagus," kata Arif kepada Suara.com, Rabu (20/9/2017).
Bayi tersebut dibuang ke loteng rumah kosong di The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/9/2017). Sehari kemudian, bayi dipotong dan dibuang ke closet.
Saat ini, potongan tubuh bayi sudah diambil polisi dan diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Hasil autopsi nanti yang menentukan. Bahwasannya bayi hidup atau bayi meninggal dunia maka hasil autopsi kita tunggu," ujar Arif.
Juni sekarang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit pascamelahirkan secara paksa.
Juni diketahui baru sebulan bekerja di rumah majikan di The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Ini dia malu, ingin menyembunyikan kehamilan hubungan gelap sama kekasihnya. Memang ada rencana untuk menggugurkan ditimang - timang sampai bulan delapan. Ketika terjadi kontraksi, dia melahirkan bayi tersebut dalam keadaan organ tubuh utuh. Tapi yang kami temukan sudah terpotong," ujar Arif.
Komentar
Berita Terkait
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu USD, Akun Kripto Peneror Bom NJIS Kelapa Gading Terlacak!
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu Dolar AS, Begini Kata Polisi soal Peneror Bom Sekolah NJIS Kelapa Gading
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Misteri Mutilasi Mojokerto: Kronologi, Motif Cinta, dan Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?