Suara.com - Seorang penumpang gojek, Eva Yanti boru Lumabangaol (25), warga asal Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, tewas ditabrak kereta api, saat melintas di rel Jalan Danau Singkarak, Kecamatan Medan Barat.
Sedangkan pengojek online bernama Ahmad Sutopo (42), warga Jalan Alfakah Raya, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, kritis setelah terseret KA tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iptu M Said Husen, Senin (25/9/2017), membenarkan adanya insiden tersebut.
“Kedua korban sudah dibawa ke RS Royal Prima Medan dan barang bukti kendaraan juga diamankan. Namun, kasus tersebut sudah ditangani Unit Laka Lantas Polrestabes Medan," ujar Iptu Husein.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi ketika KA penumpang datang dari arah Binjai menuju Medan.
Saat itu pula, pengendara dan penumpang ojek online yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 3506 ACO menyeberang, meski sebelumnya telah diperingatkan warga setempat agar jangan melintas.
Kedua korban tersebut, sempat terseret hingga beberapa meter dari pintu perlintasan KA.
Pengojek mengalami luka berat, dan penumpang Eva yang tinggal di Jalan Skip, Pajak Meranti Medan meninggal dunia di tempat dengan kondisi yang sangat mengenaskan karena mengalami luka di kepala dan sekujur tubuhnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian mengerikan itu ke Polsek Medan Barat.
Baca Juga: Video Unik, Anjing Diwawancarai Usai Merecoki Laga Liga Argentina
Petugas yang tiba di lokasi dan membawa kedua korban ke RS Royal Prima, Medan.
Saksi mata, Ridwan Manurung, menyebutkan pengendara ojek itu tidak menghiraukan suara klakson KA yang akan melintas.
"Sudah saya bilang KA mau lewat, tapi dia (pengendara gojek) lewat saja dan langsung ditabrak. Kereta apinya cepat kali datang dari arah Binjai menuju Medan," kata Ridwan di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara