Nurdin Halid [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengakui saat ini elektabilitas partai berlambang pohon beringin dalam posisi "lampu kuning." Itu sebabnya, kata dia, kinerja organisasi harus ditingkatkan.
"Kita melakukan evaluasi terhadap kinerja Partai Golkar untuk mencari terobosan baru. Untuk meningkatkan elektabilitas partai Golkar. Karena elektabilitas Partai Golkar lampu kuning," kata Nurdin di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
Penurunan elektabilitas sudah terjadi setelah pemilu 2014. Hasil survei tahun 2012, elektabilitas Golkar masih di atas 20 persen. Tetapi dua tahun kemudian, elektabilitas merosot menjadi 14 persen.
"Itu berarti turun. Sekarang masih di dua digit. 10 hingga 12 persen. Tapi itu lampu kuning. Di ambang yang sangat mengkhawatirkan," ujar Nurdin.
Hal yang paling dikhawatirkan yaitu apabila elektabilitas Golkar turun sampai di bawah 10 persen, padahal pemilihan presiden dan wakil presiden tinggal dua tahun lagi.
"Oleh karena itu Partai Golkar di semua tingkatan harus mencari langkah-langkah terobosan untuk meningkatkan elektabilitas partai dalam rangka memenangkan pemilu," kata Nurdin.
"Kita melakukan evaluasi terhadap kinerja Partai Golkar untuk mencari terobosan baru. Untuk meningkatkan elektabilitas partai Golkar. Karena elektabilitas Partai Golkar lampu kuning," kata Nurdin di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
Penurunan elektabilitas sudah terjadi setelah pemilu 2014. Hasil survei tahun 2012, elektabilitas Golkar masih di atas 20 persen. Tetapi dua tahun kemudian, elektabilitas merosot menjadi 14 persen.
"Itu berarti turun. Sekarang masih di dua digit. 10 hingga 12 persen. Tapi itu lampu kuning. Di ambang yang sangat mengkhawatirkan," ujar Nurdin.
Hal yang paling dikhawatirkan yaitu apabila elektabilitas Golkar turun sampai di bawah 10 persen, padahal pemilihan presiden dan wakil presiden tinggal dua tahun lagi.
"Oleh karena itu Partai Golkar di semua tingkatan harus mencari langkah-langkah terobosan untuk meningkatkan elektabilitas partai dalam rangka memenangkan pemilu," kata Nurdin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf