Suara.com - Belum ketahuan kapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar Setya Novanto pulang dari Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya lihat si Pak Nov masih terbaring masih pakai sipet dan infus. Jadi masih belum dicopot. Jadi kemungkinannya menunggu dokternya. Belum pulang hari ini apa pindah rumah sakit," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Marlinda Irwanti usai menjenguk Novanto, Senin (2/10/2017).
Menurut Marlina kondisi kesehatan Novanto belum stabil. Marina mengatakan jika melihat orang lain, Novanto masih agak pusing.
"Saya lihat juga dokter yang untuk sinus atau yang mungkin kesimbangan bukan hanya sakit kepala mungkin sinus lainnya," ungkapnya.
"Yang pagi tadi ada dokter perempuan, bilang, kok saya masih goyang-goyang, nggak seimbang nggak kfokus. Dokternya bilang pemeriksaan sinusnya THT-nya," Marlina menambahkan.
Marlinda mengatakan keluarga dan dokter masih mendiskusikan kapan Novanto bisa pulang ke rumah.
"Saya lihat hari ini masih terbaring dan belum ada persiapan pulang," kata dia.
Novanto masuk rumah sakit menjelang diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Menjelang gugatan praperadilan Novanto diputuskan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, heboh foto Novanto yang tengah berada di Rumah Sakit Premier.
Foto Novanto ketika dijenguk anggota Golkar Endang Srikarti Handayani memicu ejekan dari netizen. Pasalnya, mereka melihat kejanggalan dalam foto karena pada layar penunjuk detak jantung garisnya lurus alias menandakan tak ada detak jantung.
Belum kelar urusan foto Novanto yang dinilai janggal, publik terhenyak dengan putusan hakim tunggal Cepi Iskandar pada Jumat (29/9/2017). Hakim Cepi mengabulkan permohonan praperadilan Novanto. Status tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang ditetapkan KPK pun gugur. (Maidian Reviani)
Tag
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat