Suara.com - Lembaga survei Median Survei Nasional (Median), mengklaim elektabilitas Presiden Joko Widodo masih paling tertinggi menjelang Pilpres 2019.
Hal tersebut didasarkan pada survei Median bertema “Pilpres 2019: Jokowi Vs Prabowo atau ada figur alternatif?”
"Persentase elektabilitas Jokowi tertinggi, yakni 36,2 persen. Sedangkan pada posisi kedua, Prabowo dengan 23,2 persen, dan ketiga SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 8,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Selain ketiga tokoh tersebut, pada posisi keempat dalam survei ini muncul nama Anies Baswedan, Gubernur Jakarta terpilih periode 2017-2022. Persentase elektablitas Anies mencapai 4,4 persen.
Sementara pada posisi kelima terdapat nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dengan persentase elektabilitas sebesar 2,8 persen.
Selanjutnya, tokoh-tokoh yang disurvei Median adalah sebagai berikut: Jusuf Kalla 2,6 persen; Hari Tanoesoedibjo 1,5 persen; Abu Rizal Bakrie 1,3 persen; dan, Ridwan Kamil 1,2 persen.
Meski persentase elektabilitas Jokowi teratas, Rico mengatakan 63 persen publik menginginkan presiden baru pada Pilpres 2019.
“Hal ini sesuai dengan pertanyaan yang kami berikan ke responden, yakni ‘jika pemilih presiden dilakukan saat ini, siapakah yang anda pilih menjadi presiden RI?. Hasilnya, perolehan suara Jokowi di bawah 50 persen. Artinya unggul tapi tak dominan," kata Rico.
Baca Juga: Polisi: Silakan Kalau Jonru Ingin Ajukan Praperadilan
Menurut Rico, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan perolehan suara Jokowi dalam simulasi surveinya di bawah 50 persen.
“Faktor yang memengaruhi misalnya persoalan ekonomi dan kemiskinan masih terjadi di tanah air. Level stres meningkat dan ada keraguan publik Jokowi dapat menyelesikan masalah. Ada 63 persen publik yang tak pilih dia," terangnya.
Untuk diketahui, Median mengklaim survei itu dilakukan dalam kurun 14-22 September 2017 dan melibatkan 1.000 responden.
Median juga mengklaim tingkat kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Disclaimer: hasil survei ini masih berupa klaim Median dan belum terkonfirmasi kepada pihak-pihak yang dijadikan objek di dalamnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Kapok Gaul dengan Elite Jakarta: Senyumnya Palsu!
-
Juara Umum, Jokowi Terima Atlet Indonesia di ASEAN Paragames
-
Jokowi Tegaskan Komit pada Tap MPRS Nomor 25/1966 Soal PKI
-
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
-
Ini Komentar Panglima TNI Usai Nonton Film G30S/PKI Bareng Jokowi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Undang Piyu Padi hingga Ariel Noah, Baleg DPR RI Lakukan Harmonisasi Revisi UU Hak Cipta
-
Pengamat Sebut Pergantian Kepala BRIN Berisiko Ganggu Hubungan Politik Prabowo dan Megawati
-
Pramono Dukung Penuh Penggeledahan Sudin PPKUKM Jaktim: Tidak Ada Menahan-Nahan Sama Sekali!
-
Pramono Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 72 Jakarta Kembali Dibuka Usai Ledakan
-
Waspada Organisasi Advokat Abal-abal, Ini Daftar 7 yang Resmi dan Diakui di Indonesia